Suksesnya Karir Hilmi Panigoro, Lulusan Geologi yang Bawa Medco Group Semakin Besar

Hilmi Panigoro adalah sosok penting di balik transformasi besar salah satu perusahaan energi dan sumber daya alam terkemuka di Asia Tenggara, Medco Energi Internasional Tbk. Lahir di Bandung, Jawa Barat pada 4 April 1955, Hilmi merupakan adik kandung dari mendiang Arifin Panigoro, tokoh nasional sekaligus pendiri Medco Group.
Ia menyelesaikan studi Teknik Geologi di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1981. Selanjutnya, ia mengikuti program MBA Core di Thunderbird University, AS pada 1984, dan meraih gelar Master of Science dari Colorado School of Mines pada 1988.
Hilmi mengawali langkahnya di industri migas sebagai Wellsite Geologist di Huffco/Vico Indonesia pada 1981. Berkat ketekunan dan kompetensinya, ia terus menanjak hingga menjabat Vice President & Director of Business Process Reengineering pada 1998. Di tahun yang sama, sang kakak mengajaknya bergabung ke Medco Energi sebagai direktur. Sejak saat itu, kontribusinya terhadap pertumbuhan perusahaan semakin penting.
Hilmi kemudian dipercaya memimpin Medco Energi sebagai Direktur Utama dari 2001 hingga 2008. Ia sempat menjabat sebagai Komisaris Utama selama tujuh tahun, lalu kembali dipercaya sebagai Direktur Utama pada tahun 2015 lewat keputusan RUPS Luar Biasa. Ia juga aktif dalam Komite Keberlanjutan dan Manajemen Risiko serta menjabat sebagai Direktur dan Komisaris di sejumlah anak perusahaan Medco Energi Group.
Langkah strategis Hilmi membawa Medco berkembang pesat. Pada 2016, bersama AP Investment, Medco berhasil mengakuisisi Amman Mineral Internasional, perusahaan tambang emas dan tembaga raksasa senilai US$2,6 miliar. Akuisisi ini menandai awal diversifikasi Medco ke sektor pertambangan.
Baca Juga: Perjalanan Martin Lorentzon Membangun Spotify yang Sukses Merevolusi Industri Musik
Tak hanya itu, Medco juga menunjukkan tajinya di pasar global. Pada 2022, perusahaan ini mengakuisisi aset migas milik ConocoPhillips di Indonesia dengan nilai US$1,3 miliar, sehingga memperkuat posisi Medco di kancah energi Asia Tenggara. Total, Medco kini memiliki hak partisipasi di 12 aset migas yang tersebar di delapan negara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, Yaman, Libya, Oman, Tanzania, dan Meksiko.
Tidak berhenti di sana, Medco juga merambah sektor energi terbarukan. Proyek geothermal raksasa di Sarulla dan rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya sebesar 600MW di Pulau Bulan menjadi bukti kontribusi Medco terhadap transisi energi nasional.
Salah satu momen paling bersejarah adalah ketika Amman Mineral resmi melantai di bursa pada Juli 2023. IPO senilai US$710 juta atau sekitar Rp10,7 triliun menjadi yang terbesar di Indonesia pada tahun tersebut, mengukuhkan posisi Amman sebagai kekuatan baru di sektor tambang nasional.
Keberhasilan ini turut berdampak pada kekayaan pribadi Hilmi Panigoro. Menurut Forbes di akhir tahun 2024, Hilmi dan keluarga masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai US$3,25 miliar atau sekitar Rp52 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement