Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

MedcoEnergi Mengumumkan Hasil Kinerja Semester Pertama 2023

MedcoEnergi Mengumumkan Hasil Kinerja Semester Pertama 2023 Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sempat turun hingga 30 persen dari tahun ke tahun, harga minyak saat ini telah kembali pulih. Kondisi tersebut membuat bisnis perusahaan migas kembali menggeliat.

Salah satunya PT Medco Energi Internasional Tbk, mengumumkan kinerja keuangan semester pertama 2023 yang telah diaudit sangat kuat dengan peningkatan volume gas dan platform Natuna Bronang yang mulai beroperasi.

"Harga minyak turun sebesar 30% tahun-ke-tahun, namun telah kembali pulih. IPO AMMN pada Juli 2023 sukses besar dan percepatan ekspor sedang dilakukan untuk mengejar penundaan di semester pertama,” ujar Roberto Lorato, CEO PT Medco Energi International Tbk, dalam keterangan media, Senin (2/10/2023).

Laba bersih AS$119 juta dan EBITDA AS$634 juta. Hasil semester pertama lebih rendah dari tahun sebelumnya karena kontribusi yang lebih rendah dari AMMN serta realisasi harga minyak & gas yang lebih rendah, sebagian diimbangi oleh volume minyak & gas yang lebih tinggi.

Porsi laba bersih MedcoEnergi dari AMMN sebesar AS$27 juta, turun sebesar AS$103 juta dibandingkan semester pertama 2022.

Hal ini akibat penundaan penjualan tembaga dan emas selama empat bulan dikarenakan perolehan izin ekspor yang tertunda. AMMN terus beroperasi selama menunggu perizinan dan memulai kembali ekspor pada bulan Juli.

Produksi Minyak & Gas mencapai 162 mboepd, naik 6% tahun-ke-tahun. Namun, harga rata-rata Minyak dan Gas masing-masing adalah AS$75,2/bbl dan AS$7,2/mmbtu turun sebesar AS$29,1/bbl dibandingkan dengan 2022 sebesar AS$104,4/bbl.

Belanja modal sebesar AS$127 juta, sebagian besar digunakan untuk proyek pengembangan Natuna, Corridor dan Ijen. Kas dan setara kas sebesar AS$604 juta dengan utang bersih sebesar AS$2,5 milliar, dan Rasio utang bersih terhadap EBITDA 1,8x.

MedcoEnergi mendistribusikan dividen tahun 2022 sebesar IDR39 per saham dan sesuai jadwal untuk pelunasan utang akuisisi Corridor sebesar AS$850 juta pada 1Q-2024.

Adapun ikhtisar operasional Minyak & Gas adalah; Produksi minyak & gas 162 mboepd, naik 6% tahun-ke-tahun dan biaya produksi sebesar AS$7,4/bbl. Belanja modal minyak & gas sebesar AS$99 juta terutama untuk pengembangan Natuna dan Corridor.

Platform Natuna Bronang mulai dioperasikan menggunakan fasilitas efisien energi serta panel surya.

Mendapatkan PSC eksplorasi Beluga yang lokasinya berdekatan dengan infrastruktur MedcoEnergi di South Natuna Sea Block B. Memulai studi Carbon Capture Sequestration (CCS) bersama mitra internasional pada reservoir Natuna dan Corridor.

Menerima empat penghargaan dari SKK Migas untuk bidang Project Performance, Assurance dan Consulting Excellence pada International Convention on Indonesia Upstream Oil & Gas ke-4. Menerima Subroto award dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk PSC Corridor.

Penjualan ketenagalistrikan 2,003 GWh, meningkat 8% tahun-ke-tahun, dengan tambahan kontribusi dari fasilitas IPP Riau 275MW dan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sumbawa 26 MWp. Belanja modal ketenagalistrikan sebesar AS$28 juta, terutama untuk pengembangan proyek geotermal Ijen.

Energy Market Authority (EMA) Singapura memberikan Izin Impor Bersyarat kepada Medco Power dan konsorsiumnya untuk proyek pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 600MW.

Pengembangan geotermal Ijen sesuai jadwal untuk dioperasikan pada Desember 2024 dengan 2 dari 4 sumur produksinya sedang dalam tahap uji coba jangka panjang.

Setelah IPO, kapitalisasi pasar AMMN adalah sekitar AS$26 miliar, dengan kepemilikan MedcoEnergi ~ 21% saham.

Produksi dilanjutkan lebih cepat dari ekspektasi setelah hujan berkepanjangan dan AMMN berharap dapat mencapai atau melampaui panduan produksi tahun 2023. Pembangunan smelter berjalan sesuai jadwal dengan target penyelesaian di atas 70% di Desember.

Sementara panduan perseroan untuk 2023 adalah, Produksi Minyak & Gas 160 mboepd, Penjualan Ketenagalistrikan 4,000 GWh, Biaya produksi Minyak & Gas di bawah AS$10 per boe, dan Total belanja modal Minyak & Gas AS$250 juta dan Ketenagalistrikan AS$80 juta.

Hilmi Panigoro, Direktur Utama, mengatakan dengan kinerja operasional yang kuat, pemberian izin import listrik bersyarat proyek pembangkit listrik tenaga surya 600MW dari pemerintah Singapura, dan IPO AMMN yang sukses, ia yakin MedcoEnergi dapat terus memberikan nilai dan manfaat jangka panjang kepada pemegang saham serta berkontribusi terhadap upaya transisi energi di tanah air.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: