Berkat Kebijakan DHE, BI Catat Dana US$22,9 Miliar Masuk Indonesia

Bank Indonesia (BI) mencatat total devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) yang masuk ke rekening khusus (reksus) mencapai US$22,9 miliar selama periode pemantauan Maret dan April 2024.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bahwa jumlah tersebut meningkat dibandingkan sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah (PP) terbaru tentang DHE.

“Data pemantauan kami pada bulan Maret dan April ini itu ada ekspor DHE SDA yang masuk ke rekening khusus US$ berjumlah 22,9 miliar. Ini terjadi peningkatan (dibandingkan) sebelum berlakunya PP yang baru,” kata Perry dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu (18/6/2025).

Baca Juga: Kabar Baik! BI Perpanjang Keringanan Denda Kartu Kredit dan SKNBI Hingga Akhir 2025

Perry merinci, dari total US$22,9 miliar tersebut, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas), sementara US$14,4 miliar dialokasikan oleh BI untuk menambah pasokan valas di pasar domestik. Selain itu, sebesar US$194 juta ditempatkan dalam term deposit valas DHE.

Dari total valas yang diserap BI, sebanyak US$12 miliar ditukarkan ke rupiah untuk menambah likuiditas domestik.

Baca Juga: Tok! BI Tahan BI Rate 5,50% pada Juni 2025

“Ini menunjukkan memang peraturan baru ini meningkatkan supply valas di pasar valas domestik dan itu meningkatkan komponen pembiayaan bagi perekonomian di dalam negeri. Dan itu saja semakin bermanfaat untuk mendukung perekonomian nasional,” ujarnya.

Sebagai informasi, BI telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 3 Tahun 2025 sebagai perubahan atas PBI Nomor 7 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan Devisa Pembayaran Impor (DPI), yang mulai berlaku pada 1 Maret 2025.