Kontribusi Industri Kreatif Terhadap Ekonomi Nasional Terus Tunjukkan Tren Positif

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, menyampaikan bahwa kontribusi sektor industri kreatif terhadap ekonomi nasional terus menunjukkan tren positif. 

Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri pembukaan Jakarta Fair 2025, di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kementerian Ekraf Siap Jadi Mitra Aktif Proses Kurasi hingga Pendampingan Produk Siap Ekspor

Wamen Ekraf juga menegaskan bahwa Kementerian Ekraf berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan berbagai subsektor ekonomi kreatif.

“Industri kreatif memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia. Kami akan terus berupaya menciptakan ekosistem yang kondusif bagi para pegiat ekraf untuk berinovasi dan berkembang,” ujar Wamen Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (23/6).

Keberhasilan Jakarta Fair sebagai pendorong ekonomi nasional telah terbukti pada 2024 lalu, di mana penyelenggaraan selama 33 hari berhasil mencatat nilai transaksi sebesar Rp7,5 triliun. 

Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dan kekuatan daya beli yang terus terjaga lewat perputaran ekonomi di berbagai sektor.

“Jakarta Fair adalah ajang inspiratif yang bisa dinikmati semua kalangan. Mari datang dan dukung langsung produk-produk kreatif lokal, serta rasakan sendiri semangat kolaborasi yang membangun masa depan ekonomi Indonesia,” ajak Wamen Ekraf.

Mengusung tema “Mendukung Indonesia Maju Melalui Inovasi dan Karya Anak Bangsa Berkelanjutan”, Jakarta Fair 2025 menjadi simbol kebangkitan industri kreatif nasional melalui sinergi antara pelaku usaha, masyarakat, dan pemerintah. 

Perhelatan ini tidak hanya menjadi ajang pamer produk dan hiburan rakyat, tetapi juga menjadi ruang bertemunya inovasi, kreativitas, dan kolaborasi lintas sektor demi memperkuat fondasi ekonomi berbasis kreativitas.