Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Awasi Ketat Pergerakan Saham Multitrend Indo (BABY), Ini Pemicunya

BEI Awasi Ketat Pergerakan Saham Multitrend Indo (BABY), Ini Pemicunya Kredit Foto: Annisa Nurfitri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang memantau ketat pergerakan saham PT Multitrend Indo Tbk (BABY). Saham emiten tersebut dinyatakan mengalami unusual market activity (UMA), alias aktivitas pasar yang tidak biasa.

"Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Multitrend Indo Tbk (BABY) yang di luar kebiasaan (unusual market activity)," ungkap P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Donni Kusuma Permana.

Hingga penutupan perdagangan pada Rabu, 25 Juni 2025, saham BABY tercatat naik tipis 2,10% ke posisi Rp292. Namun, secara mingguan tercatat merosot -7,59% dan melemah -21,51% dalam sebulan terakhir. Usai pengumuman UMA, pada sesi pertama perdagangan Kamis (26/6), saham ini tampak stagnan di harga yang sama Rp292.

Baca Juga: Melonjak 175 Persen, Saham Master Print (PTMR) Resmi Disuspensi

Pihak bursa menegaskan bahwa pengumuman UMA bukan berarti telah terjadi pelanggaran terhadap regulasi yang berlaku. "Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," jelas Donni.

BEI kini tengah memantau dengan saksama pola transaksi pada saham BABY. Investor pun diminta untuk bersikap hati-hati dan mempertimbangkan sejumlah langkah sebelum mengambil keputusan.

Baca Juga: IHSG Merosot Tipis 0,07% ke Level 6.827 pada Awal Perdagangan Hari Ini

Di antaranya, memperhatikan tanggapan perusahaan atas permintaan klarifikasi dari bursa, mencermati laporan kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, serta meninjau kembali rencana aksi korporasi apabila belum mendapat persetujuan RUPS.

Selain itu, investor juga diimbau agar mempertimbangkan segala kemungkinan risiko yang bisa muncul ke depan, demi menjaga kualitas pengambilan keputusan investasi yang lebih bijak dan berdasarkan informasi yang akurat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: