Emiten Permen YUPI Amankan Fasilitas Kredit Triliunan dari Bank DBS Indonesia, Buat Apa?

Emiten permen, PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) resmi meraih fasilitas pinjaman sebesar Rp1.798.500.000.000 dari Bank DBS Indonesia. Pinjaman ini terdiri dari fasilitas A sebesar Rp1.304.000.000.000 dan fasilitas bergulir senilai Rp494.500.000.000. 

"Bunga pinjaman JIBOR (1, 2, 3, atau 6 bulan namun tidak akan melebihi tanggal pelunasan terakhir + Margin (0,75% p.a. untuk Fasilitas A dan 0,60% p.a. untuk Fasilitas Bergulir), tunduk kepada perubahan yang diatur berdasarkan Pasal 12A (Peralihan Suku Bunga) Perjanjian Fasilitas," kata kanajemen YUPI dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (26/6).

Baca Juga: Penjualan YUPI Turun Jadi Rp669,65 Miliar, Laba Sentuh Rp167,22 Miliar

Fasilitas A memiliki tenor 7 tahun setelah tanggal penarikan pertama. Sementara itu, fasilitas bergulir pada hari terakhir periode bunga namun tidak akan melebihi tanggal pelunasan terakhir.

"Transaksi ini merupakan transaksi material dimana nilai transaksi setara dengan sekitar 59% dari nilai ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan Perseroan," ujar manajemen. 

Baca Juga: Lakukan Cek Berulang, BPJPH Tegaskan Yupi Telah Bersertifikat Halal di IIHF 2025

Adapun pinjaman yang diperoleh dari transaksi ini dimaksudkan sebagai penunjang kebutuhan pendanaan grup Perseroan, yang akan digunakan untuk modal modal kerja dan belanja modal grup Perseroan. 

"Fasilitas kredit ini akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional Perseroan, karena Perseroan dapat meningkatkan kapasitas usaha, meningkatkan produktivitas, serta membuka peluang peningkatan profit," terang manajemen.