Gembok Dibuka, Saham PACK Terpantau Ambruk pada Sesi Pertama Hari Ini

Setelah sempat dihentikan sementara akibat lonjakan harga yang mencolok, perdagangan saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) akhirnya kembali dibuka oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Keputusan ini diumumkan setelah melalui evaluasi menyeluruh oleh otoritas bursa.

“Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00097/BEI.WAS/06-2025 tanggal 16 Juni 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) dan berdasarkan penilaian bursa, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 30 Juni 2025,” kata BEI dalam pengumuman resminya.

Baca Juga: Investor Waspada! Tiga Emiten Saham Ini Masuk Pantauan BEI 

Langkah suspensi ini sebelumnya diambil setelah harga saham PACK mengalami kenaikan tajam yang tidak biasa. “Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 17 Juni 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut,” jelas Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI kala itu. 

Baca Juga: Bursa Eropa Dipenuhi Optimisme, Pasar Saham Didorong Harapan Gencatan Perang Dagang China-AS

Kenaikan harga saham PACK memang tergolong agresif. Pada penutupan perdagangan Senin (16/6), saham ini melesat 9,96% atau setara 450 poin ke posisi Rp4.970. Dalam waktu sepekan, kenaikannya mencapai 32,89%, sementara selama satu bulan terakhir, harga saham telah melonjak hingga 137,80%.

Namun setelah suspensi dicabut dan perdagangan kembali dibuka, saham PACK langsung mengalami koreksi tajam. Pada sesi pertama Senin (30/6) pukul 10.10 WIB, harganya tercatat turun 9,86% ke level Rp4.480.