Proses IPO Diperpanjang, BEI Dorong Calon Emiten Lebih Matang

Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan alasan di balik perpanjangan masa penawaran umum pada sejumlah proses penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung tahun ini. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan langkah ini diambil untuk memastikan kesiapan optimal calon emiten sebelum melantai di pasar modal.

"Menjadi perusahaan tercatat adalah keputusan strategis yang umumnya hanya dilakukan sekali sepanjang umur perusahaan. Karena itu, kami mendorong perusahaan mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik dari sisi kinerja, tata kelola, hingga equity story," ujar Nyoman dalam keterangan tertulis, Rabu (2/7/2025).

Baca Juga: OJK Pastikan CDI Milik Prajogo Pangestu Bakal Masuk Bursa Lewat IPO

Nyoman mengatakan, keberhasilan IPO tidak hanya ditentukan oleh struktur penawaran dan momentum pasar, tetapi juga kesiapan menyeluruh dari internal perusahaan. Oleh karena itu, proses evaluasi BEI dilakukan secara konsisten sesuai standar dan regulasi yang berlaku.

Ia menjelaskan bahwa penilaian BEI mencakup aspek formal seperti kelengkapan dokumen, serta aspek non-formal seperti kelangsungan usaha (going concern), kualitas manajemen, dan daya saing perusahaan.

Sebagai bentuk dukungan, BEI aktif mendampingi calon emiten melalui berbagai program edukasi dan pengembangan. Lewat unit khusus, BEI menjalankan kegiatan seperti go public workshop, coaching clinic, one-on-one meeting, hingga networking event bersama penunjang pasar modal.

“Upaya ini untuk memperluas akses terhadap ekosistem pasar modal dan mempercepat transformasi perusahaan menuju entitas terbuka,” ujarnya.

Baca Juga: BEI Rela Gelontorkan Rp279,6 Miliar Demi Perbarui Sistem Perdagangan

Di sisi lain, BEI juga tengah menyusun kajian strategis terkait dinamika IPO yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari grup usaha besar, perusahaan potensial, investor institusi dan ritel, hingga regulator. Kajian ini bertujuan menggali tantangan serta ekspektasi pelaku usaha, sekaligus merumuskan rekomendasi perbaikan regulasi dan penguatan infrastruktur pasar modal.

Dengan pendekatan holistik ini, BEI berharap proses IPO tidak hanya sukses di awal, tetapi juga berkelanjutan serta menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi pasar dan investor.