Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Rela Gelontorkan Rp279,6 Miliar Demi Perbarui Sistem Perdagangan

BEI Rela Gelontorkan Rp279,6 Miliar Demi Perbarui Sistem Perdagangan Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalokasikan belanja investasi sebesar Rp279,6 miliar pada 2024 untuk memperkuat sistem perdagangan dan pengawasan pasar modal nasional. Nilai tersebut melonjak 32,5% dibanding tahun sebelumnya.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyatakan bahwa capex ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang BEI guna menciptakan ekosistem perdagangan yang tangguh, efisien, dan inklusif. 

"Capex ini mencerminkan komitmen kami terhadap pembaruan sistem perdagangan dan pengawasan. Kami ingin memastikan bahwa pasar modal Indonesia tidak hanya tumbuh, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan investor modern,” ujar Iman dalam paparannya, Rabu (25/6/2025).

Baca Juga: Cuan Makin Tebal! BEI Kantongi Laba Rp673 Miliar Naik 16,3%

BEI memperbarui Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) yang kini dilengkapi fitur SPPA Repo, serta mengembangkan instrumen derivatif seperti Single Stock Futures dan Kontrak Berjangka Indeks Asing. Tujuannya, menciptakan sistem perdagangan yang lebih fleksibel, transparan, dan akurat.

Iman mengungkapkan bahwa penguatan sistem juga berdampak pada kas dan setara kas BEI yang turun 24,5% sepanjang 2024 akibat belanja investasi. Namun, BEI tetap membukukan free cash flow positif, menandakan likuiditas yang tetap sehat di tengah ekspansi teknologi.

Baca Juga: BEI Siap Ungkap Kode Domisili Investor, Transparansi Pasar Saham Meningkat

“Investasi ini bukan pengeluaran semata, melainkan fondasi untuk keberlanjutan pasar modal Indonesia. Sistem perdagangan yang andal dan modern akan menjadi tulang punggung dalam menjaga integritas pasar dan kepercayaan investor,” tambah Iman.

Selain infrastruktur sistem, BEI turut memperluas platform digital IDX Mobile, yang kini menjangkau 242 ribu pengguna aktif. Langkah ini diyakini memperluas akses publik terhadap informasi pasar modal dan mendorong peningkatan partisipasi investor ritel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: