Dinilai Positif Survei Ipsos 2025, SeaBank Prioritaskan Perlindungan Informasi Pribadi dan Dana Nasabah

Faktor keamanan dan kepercayaan terbukti menjadi  pertimbangan utama dalam memilih bank digital dengan semakin pesatnya perkembangan perbankan dengan layanan digital.

Hal tersebut berdasarkan survei terbaru yang dirilis Ipsos pada tahun 2025, kini masyarakat tidak hanya mengandalkan fitur-fitur tambahan atau tampilan visual saja dalam memilih bank digital.

Baca Juga: Tersangkut Korupsi Rp2,1 triliun di Bank BUMN, Bos AlloBank Buka Suara

Melansir dari laman SeaBank, dalam survei Ipsos “Perilaku dan Kepuasan Konsumen terhadap Bank Digital di Indonesia”, SeaBank dinilai positif oleh pengguna di beberapa kategori penting:

- Performa aplikasi yang dinilai lancar dan aman oleh 44% responden.

- Tampilan aplikasi SeaBank (User Interface) yang intuitif dan mudah digunakan, dengan 43% responden memberi penilaian tertinggi.

- Integrasi dengan layanan digital lainnya yang mencatat angka 43% dari persepsi pengguna.

- Opini pengguna dengan 59% responden menyebut SeaBank sebagai bank digital yang paling dipercaya, mencerminkan konsistensi dalam pengalaman pengguna yang diterima.

Temuan tersebut menjadi motiviasi SeaBank untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas layanan.

SeaBank memandang perlindungan informasi pribadi dan dana nasabah sebagai prioritas utama dengan  meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap keamanan data, termasuk diberlakukannya UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).

Inisiatif peningkatan sistem keamanan, monitoring aktivitas transaksi secara proaktif, dan penyempurnaan pengalaman pengguna terus dilakukan secara berkelanjutan.

SeaBank berkomitmen untuk terus berkembang bersama nasabah melalui kritik dan masukan, baik secara langsung maupun melalui survei, dan merupakan bagian dari proses perjalanan untuk menjadi mitra keuangan digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Selain itu, SeaBank juga berkomitmen untuk terus memberikan solusi perbankan yang relevan, aman, dan terintegrasi dengan kebutuhan digital masyarakat Indonesia.