PLTP Lumut Balai Unit 2 Beroperasi, Pertamina Geothermal (PGEO) Kian Mantap Dorong Energi Panas Bumi

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) resmi mengoperasikan unit dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 dengan kapasitas 55 megawatt (MW).

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi menyebut bahwa unit tersebut dinyatakan layak operasi usai menyelesaikan pengujian dan sertifikasi berupa Unit Rated Capacity (URC) dan Sertifikat Laik Operasi (SLO).

Baca Juga: API Dorong Model Bisnis Baru untuk Akselerasi Pengembangan Panas Bumi di Indonesia

“Kami bersyukur pembangkitan kini dapat dimulai secara penuh dan konsisten. Ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami dalam menyediakan energi bersih berbasis panas bumi yang andal dan berkelanjutan,” kata Julfi Hadi, dilansir Kamis (3/7).

Dengan beroperasinya unit tersebut, total kapasitas terpasang yang dikelola perusahaan kini mencapai 727,5 MW. Seluruh kapasitas ini telah tersambung ke jaringan kelistrikan nasional dan berkontribusi langsung terhadap bauran energi baru terbarukan (EBT) dari Indonesia.

Julfi  juga menyebut bahwa capaian ini merupakan hasil dari kolaborasi solid tim lapangan dan dukungan berbagai pemangku kepentingan, serta menjadi tonggak penting dalam monetisasi aset panas bumi melalui skema penjualan listrik ke PT PLN (Persero).

PGEO adapun tengah menargetkan kapasitas panas bumi yang dikelola secara mandiri mencapai 1 gigawatt (GW) dalam 2–3 tahun ke depan, sebagai bagian dari kontribusinya terhadap pencapaian target nasional 76% energi baru terbarukan pada bauran energi 2025–2034.

“Kami optimistis untuk terus mendukung percepatan peningkatan kapasitas panas bumi nasional hingga mencapai 5,2 GW dalam periode tersebut,” ungkap Julfi.

Baca Juga: Pertamina Tambah Rig Canggih di Zona 7 Subang

PGEO saat ini tengah mengembangkan beberapa proyek strategis lainnya mulai dari proyek co-generation panas bumi, eksplorasi green field hingga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Hululais Unit 1 & 2.