Investor Asing Bawa Pulang Dana Rp53,57 T, IHSG Turun 3,46% Akibat Ketidakpastian Global

Pasar saham Indonesia mencatatkan pelemahan sepanjang Juni 2025 di tengah meningkatnya ketidakpastian global akibat dinamika perdagangan dan tensi geopolitik internasional. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 3,46% secara month-to-date (MTD) ke level 6.927,68, dan turun 2,15% secara year-to-date (YTD).

"Di tengah dinamika perdagangan global dan geopolitik, pasar saham domestik secara month-to-date mengalami sedikit pelemahan," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK hasil RDKB Juni 2025, Selasa (8/7/2025).

Baca Juga: Waduh OJK Bawa Kabar Buruk! Nyatakan Ketidakpastian Global Masih Belum Tamat

Inarno menjelaskan bahwa tekanan terhadap indeks turut dipicu oleh aksi jual investor asing. Selama Juni 2025, investor non-residen mencatatkan net sell sebesar Rp8,38 triliun. Dengan tambahan tersebut, secara kumulatif sepanjang 2025, total aksi jual asing mencapai Rp53,57 triliun.

Penurunan IHSG juga berdampak pada kapitalisasi pasar yang menyusut menjadi Rp12.178 triliun, atau turun 1,95% secara MTD dan 1,28% secara YTD.

Meski demikian, OJK menilai pasar keuangan domestik tetap menunjukkan resiliensi. Stabilitas pasar ditopang oleh kinerja pasar obligasi dan sektor penggalangan dana yang relatif kuat.