COIN Tetap IPO di Tengah Ketidakstabilan Ekonomi, Ini Alasannya
Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), menjadikannya perusahaan terbuka pertama di Indonesia yang sepenuhnya bergerak di sektor aset kripto. IPO ini dilakukan di tengah kondisi pasar global yang belum stabil, dengan misi utama membangun ekosistem kripto yang transparan dan akuntabel.
“Dengan kita melantai di bursa, mengundang masyarakat untuk mengawasi kita sehingga menciptakan ekosistem perdagangan kripto yang akuntabilitas,” ujar Direktur Utama COIN, Ade Wahyu, di Main Hall BEI, Rabu (9/7/2025).
Dalam IPO ini, COIN menawarkan 2.205.882.400 saham biasa atau setara 15% dari modal disetor penuh dengan harga penawaran Rp100 per saham. Emiten ke-18 yang tercatat tahun ini itu berpotensi menghimpun dana segar hingga Rp231,62 miliar.
Baca Juga: Melantai di BEI, COIN Targetkan Indonesia Jadi Pusat Perdagangan Kripto Asia Tenggara
Ade menilai pencatatan saham ini sebagai bukti kepercayaan investor terhadap masa depan industri kripto di Indonesia. Antusiasme investor tercermin dari lebih dari 220.000 kali pemesanan saham dan tingkat oversubscription yang melampaui 180 kali.
“Ini saya meyakini bahwa ini peluangnya sangat besar, bahwa peluang ke depan itu terhadap industri kripto di Indonesia ini tinggi,” jelasnya.
Baca Juga: Resmi Listing di BEI, Saham Indokripto Koin (COIN) Langsung Sentuh ARA
COIN akan mengalokasikan dana IPO sebesar Rp220 miliar untuk memperkuat dua anak usaha strategisnya, yakni PT Central Finansial X (CFX) sebagai bursa aset kripto, dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) sebagai lembaga kustodian. Dana tersebut akan digunakan dalam bentuk penyertaan modal untuk mendukung kegiatan operasional kedua entitas.
“Sekitar 85% dana IPO COIN akan diberikan kepada CFX dan sisanya diberikan kepada ICC. Dana IPO untuk kedua anak usaha tersebut dalam bentuk penyertaan modal yang akan digunakan untuk modal kerja,” tambah Ade.
PT Ciptadana Sekuritas Asia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi korporasi ini. Kehadiran COIN di BEI menjadi langkah awal menuju ekosistem kripto yang lebih teregulasi dan terbuka untuk pengawasan publik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement