Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melantai di BEI, COIN Targetkan Indonesia Jadi Pusat Perdagangan Kripto Asia Tenggara

Melantai di BEI, COIN Targetkan Indonesia Jadi Pusat Perdagangan Kripto Asia Tenggara Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indokripto Koin Semesta Tbk resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (9/7) dengan kode emiten COIN, menjadikannya perusahaan terbuka pertama di Indonesia yang sepenuhnya bergerak di sektor aset digital.

Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, saham perusahaan Andrew Hidayat ini langsung melonjak 35% ke level Rp135 per saham dari harga penawaran Rp100 per saham. Hingga sesi perdagangan I saham COIN masih bertengger di posisi Rp135 per saham. 

Direktur Utama COIN, Ade Wahyu, menyatakan bahwa penawaran umum perdana saham (IPO) yang digelar pada 2–7 Juli 2025 disambut antusias oleh investor ritel. Tercatat permintaan saham COIN mengalami kelebihan permintaan (oversubscription) lebih dari 180 kali, dengan jumlah pemesanan melampaui 220 ribu kali.

Baca Juga: Resmi Listing di BEI, Saham Indokripto Koin (COIN) Langsung Sentuh ARA

“Ini bukan hanya pencapaian korporasi, tapi juga langkah besar bagi industri kripto di Indonesia,” ujar Ade saat pencatatan saham perdana di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/7/2025). 

Ade menegaskan bahwa status COIN sebagai perusahaan terbuka merupakan komitmen untuk membangun ekosistem aset kripto yang lebih transparan, teregulasi, dan akuntabel sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

COIN merupakan induk dari PT Central Finansial X (CFX), bursa aset kripto, dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC), lembaga kustodian aset kripto. Kehadiran dua anak usaha ini memperkuat posisi COIN sebagai pendorong utama penguatan infrastruktur perdagangan aset digital nasional.

“Kami menyadari industri aset kripto sangat dinamis, karena itu kami tak hanya hadir dalam COIN, tapi juga hadir melalui dua anak usaha kami, CFX dan ICC,” jelas Ade.

Baca Juga: Kantongi Restu OJK, COIN Jadi Perusahaan Kripto Pertama yang Melantai di BEI

Direktur Keuangan COIN, Abraham Nawawi, menambahkan bahwa perseroan berhasil menghimpun dana sebesar Rp220 miliar melalui IPO. Dana tersebut akan dialokasikan untuk mendukung kebutuhan modal kerja CFX sebesar 85% dan ICC sebesar 15%.

Ade berharap kehadiran COIN di BEI dapat mendorong Indonesia menjadi pusat perdagangan aset kripto di Asia Tenggara. Ia menekankan pentingnya peran regulator dan infrastruktur bursa dalam menciptakan ekosistem transaksi lintas negara yang aman dan transparan.

“Ke depannya dengan dukungan regulator, instansi terkait, dan infrastruktur bursa yang terpercaya, Indonesia dapat memfasilitasi transaksi lintas negara yang lebih jelas dan aman untuk bertransaksi aset kripto di Indonesia,” tutup Ade.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: