Emiten Sawit DSNG Siapkan Dana Rp176 Miliar untuk Lunasi Obligasi Jatuh Tempo

Emiten perkebunan kelapa sawit, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), menyatakan kesiapannya dalam memenuhi kewajiban pembayaran Obligasi Berkelanjutan I Dharma Satya Nusantara Tahap I Tahun 2020 Seri B yang akan jatuh tempo pada 30 Juli 2025 mendatang. 

Dalam keterbukaan informasi pada Rabu (9/7), Sekretaris Perusahaan DSNG, Paulina Suryanti, menegaskan bahwa dana pelunasan senilai Rp176 miliar telah disiapkan. “Merujuk peraturan I-E terkait kewajiban penyampaian informasi, dengan ini disampaikan laporan kesiapan dana pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Dharma Satya Nusantara Tahap I Tahun 2020 seri B,” ujar Paulina.

DSNG juga memastikan bahwa pelunasan obligasi ini tidak akan mengganggu stabilitas kegiatan operasional, kondisi keuangan, aspek hukum, maupun kelangsungan usaha perusahaan.

Baca Juga: Perang Dagang AS Berdampak Terbatas, DSNG Andalkan Diversifikasi Pasar Ekspor

Baca Juga: DSNG Siapkan Capex Rp800 Miliar untuk Perkuat Perkebunan dan Energi Terbarukan

Untuk diketahui, Obligasi Berkelanjutan I Dharma Satya Nusantara Tahap I Tahun 2020 diterbitkan senilai total Rp451 miliar. Dari jumlah itu, Seri A sebesar Rp275 miliar memiliki tenor tiga tahun dengan bunga tetap 9,60% per tahun, sementara Seri B senilai Rp176 miliar bertenor lima tahun dan menawarkan bunga tetap sebesar 9,90%.

Dana hasil penerbitan obligasi tersebut, setelah dikurangi biaya emisi, sebagian besar digunakan untuk melunasi pinjaman DSNG kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Sementara sisanya disalurkan sebagai pinjaman kepada anak usaha, PT Swakarsa Sinarsentosa, guna menurunkan saldo pinjamannya kepada BCA sebesar Rp117,34 miliar.

Baca Juga: Pengembangan Komoditas Kakao Melalui Dana Perkebunan

Baca Juga: Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Apresiasi Showcase Produk UMKM Sawit BPDP pada Belitung Expo 2025

Dengan manajemen keuangan yang disiplin dan strategi pelunasan yang matang, DSNG menunjukkan komitmennya terhadap kepercayaan investor sekaligus menjaga kinerja perusahaan tetap solid di tengah tantangan industri.