Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertama di Indonesia! Adhi Karya Pasang Hybrid Wind Tree untuk Dorong Inovasi Energi Hijau

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) terus menunjukkan komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui inovasi-inovasi berkelanjutan. Lewat Departemen Energi & Industrial (E&I), ADHI resmi memasang Hybrid Wind Tree pertama di Indonesia di kawasan Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, tepatnya di Kantor PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Sekretaris Perusahaan ADHI, Rozi Sparta, dalam keterangan tertulisnya pada Senin (14/7) menyatakan bahwa pemasangan Hybrid Wind Tree ini menjadi langkah nyata untuk mendukung target Green Toll Road Indonesia sekaligus memanfaatkan energi terbarukan seperti angin dan sinar matahari untuk kebutuhan listrik kantor.

"Hybrid Wind Tree merupakan terobosan dalam energi berkelanjutan yang memadukan teknologi dan biomimikri ke dalam bentuk yang elegan dan alami. Produk ini didesain untuk meniru kekokohan sebuah pohon dan direkayasa untuk memanfaatkan energi angin dan matahari, Hybrid Wind Tree tidak hanya berfungsi sebagai pembangkit listrik, tetapi juga sebagai simbol masa depan yang lebih hijau," ujarnya. 

Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, ADHI Teken Kontrak Proyek Rehabilitasi 75 Daerah Irigasi

Hybrid Wind Tree yang dipasang ini mencakup 30 unit Aeroleaf, turbin angin sumbu vertikal berkapasitas maksimal 300 Watt dengan 30 Solar Petal berkapasitas 82 Wattpeak (Wp) dan tambahan 5 Solar Petal berkapasitas 200 Wattpeak (Wp). Bila semua beroperasi optimal, total kapasitas listrik yang bisa dihasilkan mencapai 12,4 kilowatt (kW).

Energi yang dihasilkan oleh Hybrid Wind Tree ini akan dialirkan untuk mengisi Sistem Baterai berkapasitas 28.800 Ah yang kemudian baterai akan menyuplai energi listrik ke kantor dengan beban sebesar 1.400 Watt yang digunakan untuk operasional penerangan. 

Rozi menjelaskan, Hybrid Wind Tree ini bukan hanya pembangkit energi, tetapi juga solusi desain modular dan fleksibel yang cocok diaplikasikan di berbagai fasilitas publik seperti jalan tol, kawasan smart city, industri, gedung tinggi, kawasan wisata ramah lingkungan, bahkan kompleks pemerintahan seperti Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga: Jaga Kepercayaan Investor, Adhi Karya Lunasi Pokok Obligasi Rp1,28 Triliun

"Hybrid Wind Tree terdiri dari 2 komponen utama yang mengkonversi energi angin dan energi cahaya matahari menjadi energi listrik, yaitu turbin angin sumbu vertikal yang disebut sebagai Aeroleaf dan Solar Panel yang membentuk daun dengan nama Solar Petal. Hybrid Wind Tree dibangun dengan kemampuan memanfaatkan energi angin pada minimum kecepatan 2,5 m/s dan cahaya matahari untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan," jelasnya.

Melalui proyek ini, ADHI tidak hanya menunjukkan peran strategisnya sebagai kontraktor BUMN, tetapi juga sebagai pelopor inovasi infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. “ADHI sebagai perusahaan BUMN Kontraktor, menegaskan peran strategisnya dalam mendorong inovasi dan transformasi infrastruktur menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan berorientasi lingkungan. ADHI memiliki portofolio dalam pembangunan Energi diantaranya Smelter PTFI Gresik, PLTMG Tobelo, PLTMG Sumbawa, EPC Relokasi Flare BPP-II dan New Flare HCC RDMP RU V-Balikpapan dan lainnya," pungkas Rozi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: