MDKA Pastikan Kesiapan Dana untuk Lunasi Pokok dan Bunga Obligasi IV Tahun 2024 Seri A

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) memastikan telah menyiapkan dana untuk memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga keempat atas Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap VI Tahun 2024 Seri A. Obligasi ini dijadwalkan jatuh tempo pada 7 Agustus 2025.

Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Perusahaan MDKA, Adi Adriansyah Sjoekri, dalam keterbukaan informasi pada Senin (14/7).

“Bersama ini kami sampaikan bahwa Perseroan telah menyediakan dana untuk pelunasan pokok dan bunga keempat Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap VI Tahun 2024 Seri A yang akan jatuh tempo pada tanggal 7 Agustus 2025 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,25% per tahun,” ujar Adi.

Baca Juga: Harga Emas Meninggi, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Raih Tambahan Pendapatan $47 Juta

Dana yang telah disiapkan itu akan disalurkan ke PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sesuai jadwal, atau sebelum tanggal jatuh tempo. Dengan langkah ini, MDKA menegaskan komitmennya dalam menjaga kepercayaan investor dan memenuhi kewajiban finansial secara tepat waktu.

Lebih lanjut, Adi memastikan bahwa pelunasan obligasi ini tidak membawa dampak signifikan terhadap kegiatan usaha maupun kondisi keuangan perusahaan.

“Tidak terdapat dampak material atas informasi material berupa pelunasan pokok dan bunga keempat Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap VI Tahun 2024 Seri A terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan,” tutupnya.

Baca Juga: MDKA Bukukan Pendapatan US$502 Juta di Kuartal I-2025

Sebagai informasi, Obligasi Berkelanjutan IV Tahap VI Tahun 2024 ditawarkan pada 24-25 Juli 2024 senilai Rp2,22 triliun. Obligasi tersebut merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV dengan total nilai mencapai Rp15 triliun.

Obligasi ini terdiri atas dua seri, yaitu Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp250 miliar dengan tenor 367 hari dan bunga tetap sebesar 7,25% per tahun. Sedangkan, Seri B memiliki jumlah pokok sebesar Rp1,971 triliun dengan jangka waktu tiga tahun dan bunga tetap sebesar 9,0% per tahun.