Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dana IPO Tersisa Rp808,6 Miliar, GOTO akan Realokasi untuk Modal Kerja

Dana IPO Tersisa Rp808,6 Miliar, GOTO akan Realokasi untuk Modal Kerja Kredit Foto: GoTo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan perkembangan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO). Emiten teknologi yang melantai di Bursa sejak 2022 ini mengantongi hasil bersih IPO sebesar Rp13,57 triliun, setelah dikurangi biaya penawaran umum senilai Rp153,4 miliar dari total perolehan Rp13,72 triliun.

Dalam keterbukaan informasi, Direktur GOTO, Simon Tak Leung Ho, mengungkapkan bahwa hingga 30 Juni 2025, dana IPO yang telah terserap mencapai Rp12,76 triliun. Artinya, masih ada sisa dana sebesar Rp808,6 miliar yang belum digunakan.

Baca Juga: Pintar Bareng GoPay: GoTo Financial, Findaya, dan Gojek Ajak Masyarakat Melek Keuangan

Dari dana yang sudah terealisasi, GOTO mengalokasikan Rp4,07 triliun untuk kebutuhan modal kerja perusahaan, Rp4,07 triliun lainnya untuk penyertaan modal di PT Tokopedia, dan sekitar Rp3,39 triliun disalurkan kepada PT Dompet Anak Bangsa.

Selain itu, Rp678,7 miliar digunakan untuk penyertaan pada PT Multifinance Anak Bangsa, Rp274,8 miliar untuk Velox Digital Singapore Pte. Ltd., dan Rp273,96 miliar kepada Go Viet Technology Trading Joint Stock.

Baca Juga: GoTo Beri Penghargaan ke 40.000 Mitra Gojek & GoPay, Terbesar Sepanjang Sejarah Program

Lebih lanjut, Simon menjelaskan bahwa pada 18 Juni 2025, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui perubahan alokasi dana IPO.

Dalam keputusan tersebut, pemegang saham menyepakati pengalihan sebagian dana IPO untuk Velox Digital Singapore Pte. Ltd., yang seharusnya sebesar Rp678,72 miliar dialihkan untuk kebutuhan modal kerja lainnya.

Alhasil, dari total alokasi untuk Velox, yang realisasinya sejauh ini baru mencapai Rp274,86 miliar, masih tersisa Rp403,85 miliar. "Dana hasil penawaran umum yang dialokasikan untuk Velox Digital Singapore Pte. Ltd. dan belum direalisasikan, akan direalokasikan penggunaannya untuk modal kerja Perseroan sebesar Rp300 miliar dan modal kerja PT Dompet Anak Bangsa sebesar Rp103,85 miliar," kata Simon.

Baca Juga: GOTO Buka Suara Soal Isu Masuknya Danantara

Hal serupa juga berlaku untuk alokasi dana IPO kepada Go Viet Technology Trading Joint Stock Company. Alokasi awal sebesar Rp678,72 miliar baru terealisasi Rp273,96 miliar. GOTO pun memutuskan mengalihkan dana yang belum terpakai tersebut.

"Dana hasil penawaran umum yang dialokasikan untuk Go Viet Technology Trading Joint Stock Company namun belum direalisasikan, akan direalokasikan penggunaannya untuk modal kerja PT Dompet Anak Bangsa sebesar Rp404,75 miliar," jelas Simon.

Realisasi dan perubahan alokasi dana ini menjadi bagian dari strategi GOTO dalam mengelola pendanaan, sekaligus memastikan fleksibilitas penggunaan dana sesuai kebutuhan bisnis di tengah dinamika pasar teknologi dan ekosistem digital yang terus berkembang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: