BI Kembali Pangkas Suku Bunga, Ini Respon Pelaku Pasar

Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25% dalam Rapat Dewan Gubernur pada Rabu (16/7/2025). Keputusan ini menjadi pemangkasan kedua sepanjang 2025, setelah sebelumnya dilakukan pada Mei. Langkah tersebut disambut dengan pergerakan bervariasi pada saham-saham perbankan besar di Bursa Efek Indonesia.

Pada penutupan sesi II perdagangan hari yang sama, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) memimpin penguatan dengan kenaikan 1,98% ke level Rp4.130 per saham. Disusul PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang naik 2,48% ke Rp1.240, serta PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang menguat 1,09% ke Rp2.780. Saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga mencatatkan kenaikan tipis 0,59% ke Rp1.710.

Baca Juga: Tok! BI Pangkas BI Rate Jadi 5,25% pada Juli 2025

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turut menguat 0,52% ke Rp3.900. Namun, dua saham bank besar lainnya melemah. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terkoreksi 0,29% ke Rp8.525, sedangkan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 0,21% ke Rp4.690.

Langkah penurunan suku bunga ini juga diikuti dengan penyesuaian suku bunga Deposit Facility menjadi 4,5% dan Lending Facility menjadi 6%.

Baca Juga: Deal! Trump Patok Tarif 19% ke Indonesia

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, pemangkasan suku bunga dilakukan untuk menjaga inflasi dalam sasaran 2,5% ±1% serta memperkuat stabilitas nilai tukar dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"BI akan menjaga inflasi dalam sasaran dan nilai tukar rupiah sesuai fundamental, mencermati kondisi terkini serta mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dinamika yang terjadi," ujar Perry dalam konferensi pers virtual.