Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 17 Juta, BEI Dorong Perusahaan Siap IPO Tak Kehilangan Momentum

Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 17 Juta, BEI Dorong Perusahaan Siap IPO Tak Kehilangan Momentum Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jumlah investor pasar modal Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Hingga Juni 2025, total investor tercatat telah menembus angka 17 juta orang, atau tumbuh 10 kali lipat dibandingkan tahun 2018. Meski demikian, angka ini masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan total populasi Indonesia yang mencapai 286 juta jiwa, atau baru mencakup sekitar 5% penduduk.

Hal ini disampaikan oleh Listyorini Dian Pratiwi, selaku Head of Listed Company Development Division BEI.

“Justru ini menjadi peluang besar. Karena pasar kita masih luas, dan edukasi yang terus kami lakukan diharapkan bisa meningkatkan partisipasi masyarakat,” ujar Dian dalam keterangannya, Minggu (20/7/2025).

Lebih lanjut, dari total investor yang ada, sekitar 42,3% merupakan investor saham. Sementara dari sisi kepemilikan dan nilai perdagangan, investor domestik kini mendominasi, menggeser dominasi investor asing yang selama ini cukup kuat.

“Ini sinyal positif. Ketergantungan terhadap asing makin berkurang. Jika investor asing menarik dananya, kita masih punya basis investor domestik yang kuat,” jelasnya.

Baca Juga: Raup Miliaran, Investor Ini Lepas 4% Saham Emiten Lippo Group (KBLV)

Dari sisi suplai, BEI mencatat sebanyak 22 perusahaan telah melantai di bursa hingga pertengahan Juli 2025 dengan total fundraising mencapai Rp10,4 triliun. Meski secara jumlah masih di bawah capaian tahun lalu, namun dari nilai penghimpunan dana, BEI optimistis target akhir tahun bisa menyamai atau bahkan melampaui tahun 2024.

BEI juga menyoroti posisi Indonesia di tingkat regional. Dari sisi pertumbuhan jumlah perusahaan tercatat, Indonesia kini berada di posisi kedua di ASEAN dengan tingkat pertumbuhan positif sebesar 1,38%.

“Negara lain bahkan ada yang mengalami pertumbuhan negatif. Jadi kita patut berbangga,” kata Dian.

Dalam kesempatan tersebut, BEI juga mengajak perusahaan yang sedang mempertimbangkan go public untuk mulai menyiapkan proses IPO secara matang.

“Momentum sangat penting. Jangan sampai saat waktunya tepat, justru Bapak-Ibu belum siap,” ucap Dian.

BEI pun menghadirkan berbagai lembaga profesi penunjang seperti penjamin emisi dan konsultan hukum, serta menghadirkan beberapa emiten yang telah sukses IPO untuk berbagi pengalaman. Acara ini diakhiri dengan sesi networking dan tukar informasi, guna mendorong semangat perusahaan-perusahaan untuk melantai di bursa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Istihanah

Advertisement

Bagikan Artikel: