Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Koperasi Desa Merah Putih Bisa Ekspor? Ini Komitmen BRI

Koperasi Desa Merah Putih Bisa Ekspor? Ini Komitmen BRI Kredit Foto: BRI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berkomitmen penuh dalam mendukung inisiatif pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sebagai bagian dari Asta Cita Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi pedesaan.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, mengatakan KDMP hadir sebagai solusi untuk memperkuat struktur ekonomi desa sekaligus melindungi masyarakat dari jeratan pinjaman online ilegal dan praktik rentenir.

Program ini diharapkan dapat mempermudah akses pembiayaan serta mendorong terciptanya ekosistem usaha desa yang sehat, produktif, dan mandiri.

Baca Juga: BRI Diuntungkan Program Koperasi Desa, Saham Diprediksi Tembus Rp4.700

"BRI telah merancang skema pembiayaan koperasi berbasis kebutuhan modal kerja dan estimasi omzet bisnis. Skema tersebut disesuaikan dengan skala usaha kecil, menengah, atau besar dengan manajemen risiko yang terukur," ujar Hery dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (20/7/2025).

Namun, ia menilai bahwa pengembangan koperasi masih menghadapi tantangan besar, khususnya dalam kapasitas manajerial dan transparansi pencatatan keuangan. Untuk menjawab hal ini, BRI akan mengoptimalkan peran Rumah BUMN dan Desa BRILiaN sebagai inkubator pendamping koperasi desa.

Hery mengatakan, program ini akan mendampingi pengurus koperasi dalam menyusun pembukuan, mengelola arus kas, serta membangun tata kelola yang profesional. Ia memastikan bahwa BRI siap mendukung koperasi yang memiliki produk lokal unggulan untuk memperluas jangkauan pasar, termasuk ekspor.

Baca Juga: Wamenkop Khawatir Koperasi Desa Untung Tapi Tak Turunkan Angka Kemiskinan

“Bank tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tapi juga bisa me-leverage bisnis yang ada. Misalnya, di desa mereka memiliki produksi kerajinan atau produk spesifik yang ingin diekspor, BRI bisa memfasilitasi melalui mekanisme business matching,” ujarnya.

Untuk memperkuat layanan keuangan di desa, BRI mengandalkan AgenBRILink yang telah tersebar di lebih dari 1,2 juta titik di seluruh Indonesia. Agen ini memungkinkan koperasi menjalankan transaksi keuangan seperti setor dan tarik tunai, top-up, pembayaran tagihan, hingga cicilan. Kehadiran AgenBRILink dinilai mampu meningkatkan inklusi keuangan dengan biaya rendah dan akses yang lebih dekat ke masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan menyatakan bahwa koperasi yang dikelola secara profesional akan menjadi instrumen utama pembangunan ekonomi desa. Ia berharap peran BRI melalui AgenBRILink dapat membantu menekan praktik rentenir.

Baca Juga: BRI Gaet Generasi Urban Lewat BRImo SIP Padel League 2025, Wadah Ekspresi Komunitas dan Gaya Hidup Sehat

“Saat ini pinjaman rentenir makin menjamur, maka dari itu kita minta bantuan BRI untuk mengatasi hal ini, melalui keberadaan AgenBRILink milik BRI yang berjumlah 1,2 juta agen. Koperasi ini kan mengerti keadaan desanya, sehingga potensi desa bisa makin berkembang. Kalau semisal ada usaha yang untung, maka koperasi yang ada bisa membantu mengajukan anggotanya untuk mendapatkan pembiayaan KUR BRI,” ujar Zulkifli.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: