Bursa Asia Bergerak Variatif, Investor Saham Pantau Ketidakpastian Politik di Jepang

Mayoritas Bursa Asia kembali naik dalam perdagangan di Selasa (22/7). Indeks Jepang terpantau stabil meski diterpa ketidakpastian politik. Pasar juga menyoroti update negosiasi tarif dari Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNBC International, Rabu (23/7), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia:

• Hang Seng (Hong Kong): Naik 0,54% ke 25.130,03.
• CSI 300 (China): Naik 0,82% ke 4.118,96.
• Shanghai Composite (China): Naik 0,62% ke 3.581,86.
• Nikkei 225 (Jepang): Turun 0,11% ke 39.774,92
• Topix (Jepang): Naik 0,06% ke 2.836,19.
• Kospi (Korea Selatan): Turun 1,27 % ke 3.169,94.
• Kosdaq (Korea Selatan): Turun 1,06% ke 812,97.

Secara general, investor global masih mencermati daya tahan laba perusahaan di Wall Street AS. Hal ini terjadi usai saham-saham dalam indeks tersebut mencetak rekor penutupan tertinggi selama lebih dari dua hari. 

Saham-Saham Asia diperdagangkan variatif juga menyusul hasil pemilu yang menunjukkan koalisi partai penguasa kehilangan mayoritas dalam majelis tinggi di Jepang.

Meski demikian, pasar saham negara itu tetap menguat, mencerminkan keyakinan investor terhadap stabilitas kebijakan ekonomi di tengah ketidakpastian politik.

Adapun SoftBank dilaporkan akan membangun pusat data kecil bersama OpenAI. Proyek tersebut diperkirakan berlokasi di Ohio, AS. Namun kedua perusahaan dikabarkan belum menyepakati beberapa aspek penting, termasuk lokasi pasti dan rincian kemitraan.

Baca Juga: Perkuat Modal, Emiten Grup Salim (IMJS) Berencana Right Issue 3 Miliar Saham

Dari Korea Selatan, Menteri Perdagangan dan Keuangan Korea Selatan dijadwalkan akan bertemu dengan mitra mereka dari Amerika Serikat di Jumat. Hal itu dilakukan untuk membahas hubungan ekonomi dan kebijakan dagang bilateral.