Harga Meroket 697%, Saham CDIA Kena Suspensi untuk Kedua Kali

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengambil langkah tegas terhadap saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA). Setelah mengalami lonjakan harga yang luar biasa sejak debut di Bursa, saham CDIA kembali disuspensi untuk kedua kalinya.

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 23 Juli 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," jelas Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono.

Baca Juga: IHSG Pagi Ini Dibuka Nanjak ke Level 7.392, Saham COCO Pimpin Top Gainers

Saham CDIA memang tengah mencuri perhatian. Pada penutupan Selasa, 22 Juli 2025, sahamnya menguat tajam 24,69% ke level Rp1.515. Dalam sepekan, kenaikannya mencapai 94,23%, dan sejak resmi tercatat di bursa pada 9 Juli 2025, lonjakan harganya sudah tembus 697,37%.

Ini bukan kali pertama CDIA digembok otoritas bursa. Saham milik Prajogo Pangestu ini sudah sempat disuspensi pada 17 Juli lalu, kemudian dibuka kembali pada 18 Juli. Kini, dengan pergerakan ekstrem yang kembali terjadi, BEI kembali menghentikan sementara perdagangannya.

Baca Juga: Saham Masih ARA Meski Sudah Kena Suspensi, CDIA Bawa Kabar Baru Soal Ekspansi

"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," ujar Yulianto. 

Aksi suspensi ini menjadi langkah preventif untuk melindungi investor dari potensi gejolak yang tidak wajar, khususnya pada saham-saham pendatang baru dengan reli harga yang sangat agresif.