Vale Gelar RUPSLB, Nama Bernardus Menguat Jadi Bos Baru?

PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), anggota holding pertambangan MIND ID, akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (28/7) di Jakarta. Agenda utama rapat ini adalah perubahan susunan pengurus, terutama pengisian jabatan Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) yang telah kosong sejak April 2025.

Manajemen Vale menyampaikan informasi ini melalui keterbukaan informasi kepada publik. “Mata acara ini diusulkan antara lain sehubungan dengan kekosongan jabatan pada posisi Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Perseroan,” tulis perseroan dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Senin (28/7/2025).

Jabatan Presiden Direktur kosong setelah Febriany Eddy resmi menjabat sebagai Direktur PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Selama kekosongan ini, Vale menunjuk Bernardus Irmanto sebagai Pelaksana Tugas Presiden Direktur dan CEO.

Baca Juga: Vale (INCO) Klarifikasi Kabar Masuknya Investor Korea Selatan di Proyek Sorowako

Sebelumnya, Vale menjadwalkan RUPSLB pada Jumat, 18 Juli 2025, namun terpaksa membatalkannya karena jumlah pemegang saham yang hadir tidak memenuhi kuorum.

Dari informasi yang dihimpun, Bernardus Irmanto menjadi kandidat kuat untuk mengisi jabatan Presiden Direktur secara definitif. Bernardus telah bergabung dengan PT Vale sejak Agustus 2004 sebagai Analis Sistem Senior. Ia kemudian menempati berbagai posisi strategis, seperti General Manager TI pada 2007 dan General Manager Shared Services pada 2009.

Lulusan Universitas Gadjah Mada tahun 1997 itu diangkat sebagai Direktur pada 28 Oktober 2010, lalu menjadi Wakil Presiden Direktur pada 16 Februari 2011. Selain di Vale, Bernardus memiliki pengalaman di sejumlah perusahaan tambang besar seperti PT Freeport Indonesia, Fujitsu Asia Pacific, dan Newmont Nusa Tenggara.

Baca Juga: Komisaris Jual Seluruh Saham Vale Indonesia (INCO) di Harga Premium, Kantongi Cuan Segini

Sebagai informasi, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) berada di bawah kepemilikan dua pemegang saham utama, yakni MIND ID (PT Mineral Industri Indonesia) dan Vale Canada Limited (VCL). Saat ini, MIND ID tercatat sebagai pemegang saham terbesar dengan kepemilikan sebesar 34 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan VCL yang menguasai sekitar 33,88 persen saham.