Panin Dai-ichi Life Serahkan Klaim Rp1,7 Miliar sebagai Bukti Perlindungan Nyata
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Panin Dai-ichi Life membayarkan klaim asuransi jiwa senilai Rp1,7 miliar kepada perwakilan ahli waris nasabah di Jakarta. Nasabah merupakan pemegang polis Panin Premier Multilinked dengan manfaat tambahan Additional Life Cover yang diperoleh melalui saluran distribusi keagenan.
Penyerahan klaim dilakukan secara simbolis dalam acara seremonial yang digelar di Kantor Pusat Panin Dai-ichi Life, Jakarta (28/7). Klaim tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Operasional Aswin Rooseno, didampingi oleh Chief Agency Officer Iskandar Wijaya, kepada perwakilan ahli waris. Penyerahan juga turut disaksikan oleh Johan Sutanto selaku Head of Sales Agency, serta Hendrik selaku Business Developer dari General Agency Victoria Indonesia Cemerlang.
Presiden Direktur Panin Dai-ichi Life, Fadjar Gunawan, dalam wawancara terpisah menyampaikan bahwa pembayaran klaim ini merupakan bukti nyata bahwa asuransi jiwa bukan sekadar rencana, melainkan perlindungan finansial yang konkret bagi keluarga.
“Asuransi yang tepat adalah perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial nasabah, agar manfaat yang diberikan benar-benar relevan dan bermanfaat,” ujar Fadjar.
Ia juga menambahkan bahwa dalam perencanaan keuangan yang sehat, masyarakat sering kali lebih fokus pada tabungan, investasi, dan dana pensiun, sementara asuransi jiwa justru merupakan fondasi utama dalam menghadapi risiko-risiko finansial yang tidak terduga.
"Asuransi tidak harus mahal. Yang penting adalah memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan, tahapan hidup, dan kemampuan finansial. Dengan perencanaan yang tepat, asuransi menjadi pelengkap strategis yang memberikan rasa aman bagi keluarga dan menjaga kesinambungan rencana keuangan jangka panjang," tambah Fadjar.
Sepanjang periode 1 Januari hingga 30 Juni 2025, Panin Dai-ichi Life telah membayarkan klaim dengan total nilai lebih dari Rp391 miliar, mencakup klaim kesehatan, tutup usia, dan penyakit kritis.
Perusahaan mencatat total aset konvensional sebesar Rp9,3 triliun, dengan tingkat solvabilitas (RBC) mencapai 1.262,91%, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan OJK sebesar 120%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement