Ranch Market Masih Rugi Meski Penjualan Naik

PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC), pengelola jaringan ritel premium Ranch Market dan Farmers Market, mencatat kerugian bersih sebesar Rp35,89 miliar pada semester I/2025. Capaian ini berbalik arah dari periode yang sama tahun sebelumnya yang masih mencatat laba bersih Rp60,06 miliar.

Data yang dirilis dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/7/2025), menunjukkan rugi bersih RANC meningkat 159,75% secara tahunan. Akibatnya, laba per saham dasar berubah menjadi rugi Rp23 per saham dari sebelumnya laba Rp38 per saham.

Baca Juga: Dulu Rugi Triliunan, KB Bank (BBKP) Kini Cetak Laba Rp373 Miliar di Semester I 2025

Kerugian tersebut terjadi di tengah pertumbuhan pendapatan bersih yang stagnan, hanya naik 1,39% menjadi Rp1,45 triliun. Laba kotor RANC meningkat menjadi Rp355,21 miliar dari sebelumnya Rp343,8 miliar. Namun, beban operasional tinggi terus menekan margin laba. Beban penjualan naik menjadi Rp264,74 miliar, sedangkan beban umum dan administrasi sedikit turun ke Rp124,98 miliar.

Pendapatan operasi lainnya menyusut menjadi Rp16,72 miliar, sementara beban operasi lainnya naik ke Rp4,18 miliar, menyebabkan rugi usaha mencapai Rp21,98 miliar—membaik dibanding rugi usaha Rp30,59 miliar pada semester I/2024.

Baca Juga: Penjualan Anjlok, Emiten Beras HOKI Rugi Miliaran di Semester I 2025

RANC juga mencatat penurunan beban keuangan menjadi Rp15,09 miliar, namun penghasilan keuangannya turun ke Rp511,25 juta. Total aset perusahaan menyusut dari Rp1,19 triliun menjadi Rp1,09 triliun, sedangkan ekuitas menurun ke Rp285,81 miliar dan liabilitas turun ke Rp809,5 miliar.

Meski demikian, manajemen tetap optimistis menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp3,24 triliun, naik 12,89% dari tahun lalu. Direktur RANC Hady Purnama menyatakan pertumbuhan akan didorong oleh ekspansi toko dan pengembangan produk gaya hidup sehat.