Laba Emiten Tambang Milik Prajogo (CUAN) Jeblok 93,43% di Paruh Pertama 2025

Kinerja keuangan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) menunjukkan paradoks yang mencolok pada paruh pertama 2025. Di tengah lonjakan pendapatan hingga hampir 50%, laba bersih justru anjlok drastis.

Emiten tambang batu bara milik konglomerat Prajogo Pangestu ini hanya mampu mencetak laba bersih USD1,94 juta, terjun 93,43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD29,57 juta.

Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2025, CUAN mencatat pendapatan sebesar USD462,11 juta. Angka ini naik signifikan 49,22% secara tahunan (YoY) dibanding USD309,69 juta pada semester I/2024.

Baca Juga: Respons Isu IPO PT Intam, Manajamen Petrindo Jaya (CUAN) Bilang Begini

Lonjakan ini terutama ditopang oleh lima sumber utama, yakni penjualan batu bara sebesar USD108,05 juta, konstruksi dan rekayasa USD159,33 juta, jasa penambangan USD158,55 juta, jasa lainnya USD34,81 juta, dan pendapatan lain-lain USD1,35 juta.

Namun, kenaikan pendapatan ini dibarengi pula dengan meledaknya beban pokok pendapatan. Selama enam bulan pertama 2025, beban pokok CUAN melonjak menjadi USD414,18 juta dari sebelumnya USD243,24 juta. Akibatnya, laba bruto menyusut menjadi USD47,93 juta dari USD66,44 juta pada semester I 2024.

Secara operasional, CUAN juga mengalami penyusutan kinerja. Pendapatan operasi lainnya sebesar USD30,79 juta, sedikit turun dari USD30,8 juta tahun lalu. Beban penjualan memang menyusut menjadi USD9,28 juta dari USD24,39 juta, namun beban umum dan administrasi membengkak menjadi USD25,79 juta dari USD18,94 juta.

Baca Juga: Petinggi Petrindo Jaya Serok 50 Ribu Saham CUAN, Kucurkan Dana Segini

Selain itu, beban pajak final turun tipis dari USD2,78 juta menjadi USD2,56 juta. Dengan demikian, laba usaha CUAN terkoreksi menjadi USD41,08 juta dari sebelumnya USD51,12 juta. 

Dari sisi neraca, total aset CUAN per 30 Juni 2025 tercatat sebesar USD2,13 miliar, naik dari USD1,77 miliar pada akhir Desember 2024. Kenaikan aset ini sejalan dengan meningkatnya liabilitas, yang melonjak menjadi USD1,57 miliar dari sebelumnya USD1,21 miliar. Sementara total ekuitas menyusut tipis menjadi USD560,26 juta dari USD565,89 juta.