Respons Ancaman Elite Rusia, Trump Kerahkan Dua Kapal Selam Nuklir

Amerika Serikat (AS) merespons keras ancaman yang dilontarkan oleh Eks Presiden Rusia, Dmitry Medvedev. Hal ini terkait risiko perang antara negara-negara bersenjata nuklir seperti Moskow dan Washington.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan bahwa ia telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk ditempatkan di wilayah yang sesuai meski tak memberikan detil lebih lanjut akan hal itu.

Baca Juga: Harga Minyak Naik, Sanksi Trump Mengintai Negara Pembeli Minyak Rusia

“Berdasarkan pernyataan yang sangat provokatif, saya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk ditempatkan di wilayah yang sesuai, untuk berjaga-jaga jika pernyataan bodoh dan provokatif ini lebih dari sekadar kata-kata,” kata Trump, dilansir Minggu (3/8).

“Kata-kata itu sangat penting dan seringkali bisa menyebabkan konsekuensi yang tak diinginkan. Saya harap ini bukan salah satu di antaranya," tambahnya.

Trump menegaskan langkahnya ini merupakan respons terhadap sebuah ancaman telah dibuat oleh mantan presiden dari Rusia.

AS sendiri menolak memberikan komentar atas pernyataan presidennya maupun soal kemungkinan adanya pergerakan kapal selam tersebut.

AS diketahui sangat jarang mempublikasikan informasi tentang penempatan dan lokasi kapal selam nuklir karena sifat misinya yang sangat sensitif dalam konteks penangkal nuklir strategis.

Baca Juga: Singkat dan Padat, Tanggapan Rusia Soal Ultimatum Trump: Operasi Militer Khusus Tetap Jalan!

Beberapa analis keamanan menyebut langkah ini sebagai bentuk eskalasi retorik terhadap Moskow. Namun belum tentu berarti peningkatan ancaman militer secara nyata, mengingat kapal selam nuklir telah secara rutin dikerahkan dan mampu menjangkau target di Rusia.