Penjualan Mobil Diprediksi Akan Tetap Lesu hingga Akhir Tahun, Pemerintah Diminta Beri Insentif ke Mobil LCGC

Pengamat otomotif dari ITB, Yannes Martinus Pasaribu memperingatkan pelaku industri otomotif harus bersiap dengan penjualan kendaraan yang akan tetap terkontraksi dan kelesuan pasar masih berlanjut.

Data dari Gaikindo mencatatkan penjualan ritel (dari dealer ke konsumen) di Semester I totalnya mencapai 390.467 unit, turun 9,7% dari 432.453 unit tahun lalu.

Meskipun Menteri Keuangan menyatakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,12 persen pada triwulan II-2025, Yannes menyebut dampak positifnya terhadap sektor otomotif diperkirakan baru akan terasa 12 hingga 13 bulan ke depan.

Artinya, dengan hanya beberapa bulan tersisa di tahun ini, pelaku industri otomotif masih harus menghadapi tantangan berat.

Ia pun menyarankan pemerintah perlu memberikan insentif khusus untuk mobil LCGC karena selama ini menjadi penyumbang penjualan mobil.

"Penjualan LCGC turun sebesar 28,5 persen pada semester I-2025 dan anjloknya wholesales 49 persen pada Juni menunjukkan tekanan signifikan pada segmen ini," kata Yannes. (Ant)