Kredit Foto: Harita
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel melaporkan transaksi afiliasi antara dua entitas usahanya. Pada 5 Agustus 2025, PT Obi Sinar Timur (OST) dan anak usaha NCKL, PT Halmahera Jaya Feronikel (HJF), resmi menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dilansir Jumat (8/8), perjanjian ini mengatur suplai listrik tambahan atau cadangan (back up) bagi HJF jika di kemudian hari terjadi kekurangan atau hambatan pasokan dari pembangkit listrik yang dimilikinya sendiri.
“Perjanjian ini bertujuan untuk menyalurkan listrik guna menunjang kegiatan operasional HJF,” ungkap Legal Manager & Corporate Secretary NCKL, Franssoka Y. Sumarwi.
Baca Juga: Harita Nickel (NCKL) Bakal Lanjutkan Buyback Saham Tahap II Senilai Rp1 Triliun
Tarif listrik dalam perjanjian ini mengikuti Keputusan Menteri ESDM No. 95.K/TL.04/MEM.L/2025 tanggal 17 Maret 2025 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT Obi Sinar Timur. Nilai total transaksi akan menyesuaikan volume pemakaian listrik setiap bulannya.
Kerja sama ini berlaku sejak tanggal penandatanganan hingga diakhiri melalui Perjanjian Pengakhiran. OST bertindak sebagai penjual listrik, sedangkan HJF menjadi pihak pembeli. Keduanya berada di bawah kendali pemegang saham utama yang sama, PT Harita Jayaraya, sehingga transaksi ini masuk kategori transaksi afiliasi.
Baca Juga: Emiten TP Rachmat (ASSA) Lakukan Transaksi Afiliasi Rp2,55 Miliar, Soal Apa?
“Tidak terdapat dampak material atas kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perusahaan," tutup Franssoka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement
