- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Nilai IPO di Indonesia Capai US$428 Juta dari 14 Emiten di Semester I-2025
Kredit Foto: Uswah Hasanah
Indonesia mencatat 14 penawaran umum perdana (IPO) dengan total dana US$ 428 juta pada paruh pertama 2025, menurut laporan EY Global IPO Trends. Jumlah ini lebih sedikit dibanding periode sama 2024, namun nilainya melonjak 70% atau setara US$ 175,9 juta, mencerminkan fokus pasar pada kualitas emiten.
Penurunan jumlah IPO dipengaruhi ketegangan geopolitik, ketidakpastian perdagangan, serta transisi kebijakan domestik pascapemilihan presiden. Meski demikian, sejumlah IPO di sektor infrastruktur, mata uang kripto, dan logistik mencatat kelebihan permintaan (oversubscription), menandakan minat investor tetap tinggi terhadap perusahaan dengan fundamental kuat.
Baca Juga: BEI Bocorkan Ada 7 Perusahaan Antre IPO, Ini Rinciannya.
“Paradoks ini menunjukkan pasar bergerak ke arah prioritas kualitas dibanding kuantitas,” ujar Joe Lai, EY Indonesia Financial Accounting Advisory Services Leader, Sabtu (9/8/2025).
Ia menilai sisa 2025 menjadi momentum strategis bagi perusahaan yang siap dengan tata kelola transparan, strategi jangka panjang, dan valuasi realistis.
Di tingkat Asia Tenggara, Indonesia menempati posisi kedua setelah Malaysia yang memimpin dengan 27 IPO senilai US$ 896 juta. Secara keseluruhan, kawasan mencatat 48 IPO bernilai US$ 1,4 miliar pada semester I-2025, turun dari 66 IPO pada periode yang sama tahun lalu.
George Chan, EY Global IPO Leader, mengatakan pergeseran strategi di pasar IPO global dan regional mencerminkan perubahan aliran modal serta penyesuaian strategi perusahaan di tengah volatilitas pasar. “Kesiapan IPO yang kuat akan sangat penting untuk menavigasi ketidakpastian jangka pendek sambil selaras dengan tren makro jangka panjang,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement