Kredit Foto: Lestari Ningsih
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat minat perusahaan untuk masuk ke pasar modal tetap terjaga di paruh kedua 2025. Hingga 8 Agustus 2025, sudah ada 22 perusahaan resmi mencatatkan saham di BEI dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp10,39 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengungkapkan masih terdapat tujuh perusahaan dalam pipeline pencatatan saham.
“Dari jumlah tersebut, empat perusahaan merupakan kategori aset skala menengah, sementara tiga lainnya berskala besar,” ujar Nyoman dalam keterangannya, dikutip Sabtu (9/8/2025).
Baca Juga: BEI Ungkap Lima Perusahaan Antre IPO, Dana IPO Tembus Rp10,39 Triliun
Nyoman merinci, sektor Basic Materials menjadi yang paling banyak diincar, diikuti sektor Industrials, Financials, Technology, dan Transportation & Logistic.
“Sektor konsumer, energi, kesehatan, dan properti saat ini belum ada di pipeline IPO,” tambahnya.
Baca Juga: Target IPO 66 Emiten 2025 Masih Jauh, BEI Soroti Kesiapan Perusahaan
Selain pasar saham, pipeline obligasi dan sukuk (EBUS) juga menunjukkan geliat positif. Hingga kini, telah diterbitkan 116 emisi dari 65 penerbit dengan total dana Rp132,2 triliun. BEI masih mencatat sembilan emisi dari tujuh penerbit dalam pipeline, didominasi sektor Financials, Energy, Basic Materials, dan Properties & Real Estate.
Untuk aksi korporasi rights issue, sepanjang 2025 sudah ada 10 perusahaan yang menerbitkan dengan total nilai Rp16,62 triliun. Empat perusahaan lainnya sedang menunggu giliran, yang sebagian besar juga berasal dari sektor Basic Materials.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement