Bursa Asia Variatif, Pasar Saham Nantikan Kejelasan Negosiasi China-AS

Bursa Asia mencatatkan hasil yang bervariasi dalam perdagangan di Senin (11/8). Investor saham secara keseluruhan menyoroti sejumlah kabar terbaru soal perang tarif hingga data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat (AS).

Dilansir Selasa (11/8), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Bursa Jepang tutup menyusul perayaan dari Hari Gunung:

• Hang Seng (Hong Kong): Naik 0,19% ke 24.906,81.
• CSI 300 (China): Naik 0,43% ke 4.122,51.
• Shanghai Composite (China): Naik 0,34% ke 3.647,55.
• Nikkei 225 (Jepang): Libur Hari Gunung.
• Topix (Jepang): Libur Hari Gunung.
• Kospi (Korea Selatan): Turun 0,10% ke 3.206,77.
• Kosdaq (Korea Selatan): Naik 0,32% ke 811,85.

Secara keseluruhan, investor saham tengah  menantikan pengumuman resmi penundaan tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China. Pasar yakin bahwa hal tersebut akan diperpanjang dari batas waktu 12 Agustus 2025.

Pasar juga menyoroti data ekonomi terbaru, khususnya data inflasi dari Consumer Price Index (CPI) AS. Ia diperkirakan naik menjadi 2,8 persen year on year (yoy) dari sebesar 2,7 persen (yoy) pada Juni 2025.

Baca Juga: Transaksi Saham Harian Tembus Rp13,6 Triliun, Bursa RI Hanya Kalah dari Thailand

Tren inflasi yang cenderung meningkat dan menjauhi target bank sentral itu diperkirakan berpotensi menjadi faktor negatif di tengah penantian pasar terhadap penurunan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).