OJK Bawa Update Soal Roadmap Industri Pegadaian dan Usaha Bullion, Begini Katanya

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah memfinalisasi dua peta jalan (roadmap) baru untuk industri pegadaian dan usaha bullion, yang diharapkan menjadi pedoman strategis bagi pelaku usaha sekaligus memperkuat daya saing sektor tersebut.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, mengatakan kedua dokumen itu telah memasuki tahap akhir penyusunan.

“Saat ini, kami sedang memfinalisasi dua roadmap, yaitu roadmap industri pegadaian, sebentar lagi insyaallah sudah kelihatan hilalnya. Demikian juga roadmap mengenai usaha bullion,” ujarnya dalam National Forum of Financing Service and Microfinance di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Baca Juga: Bos OJK Ungkap Rencana Merger BUMN Oleh Danantara

OJK sebelumnya telah merilis sejumlah roadmap lain untuk industri pinjaman daring, perusahaan pembiayaan, modal ventura, dan lembaga keuangan mikro. Langkah ini merupakan tindak lanjut amanah Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Menurut Agusman, hingga saat ini OJK telah menerbitkan 12 Peraturan OJK (POJK) turunan dari UU P2SK dan tengah menyusun ketentuan pelaksanaannya. OJK juga menyiapkan langkah deregulasi untuk menyederhanakan aturan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan daya saing PVML.

“Termasuk kita berkontribusi bersama untuk lebih strategis dalam rangka memperluas akses pembiayaan, termasuk dalam bidang produktif dan UMKM,” katanya.

Baca Juga: Emas Makin Memikat, OJK Optimistis Industri Bullion Tumbuh

Berdasarkan data OJK, per Juni 2025 aset sektor PVML tumbuh 4,02% secara tahunan menjadi Rp1.049 triliun, dengan jumlah pelaku industri mencapai 742 entitas.

Penyaluran pembiayaan naik 4,30% year-on-year menjadi Rp955 triliun, terdiri dari pembiayaan konvensional Rp844 triliun (88%) dan syariah Rp111 triliun.

Sektor PVML juga menyalurkan pembiayaan UMKM senilai Rp272 triliun, yang dinilai strategis dalam memperluas akses pendanaan dan memperkuat perekonomian nasional.