Jika Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,2%, FWD Optimis Premi Asuransi akan Tumbuh di Semester II

PT FWD Insurance Indonesia optimistis paruh kedua 2025 akan menjadi momentum penguatan industri asuransi, didukung pertumbuhan ekonomi nasional, perbaikan kinerja industri, dan peningkatan literasi keuangan. 

Chief Human Resources & Marketing Officer FWD Insurance, Rudy F. Manik, menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2% pada 2025, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), menjadi landasan fundamental bagi perluasan pasar asuransi.

“Tanpa ekonomi yang tumbuh, penetrasi dan ekspansi asuransi akan sulit tercapai,” ujarnya, di Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Baca Juga: FWD Sasar Gen Z, Tawarkan Asuransi untuk Rencana Pensiun Dini

Kinerja industri asuransi jiwa pada semester I 2025 mencatat pertumbuhan premi di atas 3%, lebih tinggi dibanding 2024 yang masih di bawah 3%. Selain itu, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan tingkat literasi keuangan nasional mencapai 45%, naik signifikan dari 39% pada periode sebelumnya.

Menurut Rudy, peningkatan literasi turut memengaruhi perubahan preferensi konsumen. FWD Insurance mencatat pergeseran dari produk unit link (paydi) ke asuransi jiwa dan kesehatan tradisional, dengan pertumbuhan premi produk tradisional mencapai 15,6% pada semester I 2025.

Baca Juga: Sasar Milenial dan Gen Z, FWD Rilis Asuransi Jiwa dengan Proteksi Plus Refund Jumbo

“Ini menunjukkan literasi meningkat. Masyarakat kini melihat asuransi bukan hanya sebagai instrumen perencanaan keuangan, tetapi juga untuk proteksi,” katanya.

Dengan tren ekonomi yang solid, kinerja industri yang membaik, dan kesadaran finansial yang meningkat, FWD Insurance meyakini semester II 2025 akan memperkuat penetrasi pasar dan mendorong pertumbuhan industri asuransi di Indonesia.