Bos Surge Pastikan WIFI Ikut Lelang 1,4 GHz Lewat Anak Usaha

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggelar lelang frekuensi 1,4 GHz untuk mendorong penetrasi internet cepat di Indonesia. Proses lelang diawali dengan pembukaan unduhan dokumen persyaratan pada 11 Agustus 2025 bagi perusahaan telekomunikasi yang berminat mengikuti seleksi.

Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menyebut jumlah peserta lelang baru akan diketahui setelah proses pengunduhan dokumen selesai. “Setelah tanggal 11 itu mendownload dokumen lelang. Nah, baru ketahuan berapa peminatnya,” ujar Wayan, Senin (11/8/2025).

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menjadi salah satu pihak yang menyatakan minat. Presiden Direktur WIFI, Yune Marketatmo, mengatakan pihaknya telah melakukan kajian internal untuk memastikan kesiapan dan kesesuaian strategi bisnis.

Baca Juga: Surge (WIFI) Caplok Saham PT Investasi Jaringan Nusantara, Segini Nilainya

“Surge menyambut baik lelang ini di semua regional yang ada dengan modal dan kesiapan ekosistem pendukung yang sangat komprehensif. Lelang ini menjadi katalis untuk mempercepat pembangunan internet rakyat terjangkau di seluruh pelosok Indonesia, sejalan dengan transformasi dan inklusi digital pemerintah,” jelasnya.

Baca Juga: Pemerintah Buka Lelang Frekuensi 1,4 GHz untuk Perluas Jangkauan Internet Nasional

Komdigi pada Kamis (14/8/2025) mengumumkan ada tujuh perusahaan yang telah membuka akun untuk mengikuti lelang spektrum 1,4 GHz. Salah satunya adalah PT Telemedia Komunikasi Pratama, entitas usaha dari WIFI melalui rantai kepemilikan berlapis. PT Telemedia Komunikasi Pratama dimiliki 99,99% oleh PT Dharma Sinar Semesta (DSS), yang seluruhnya dimiliki PT Investasi Jaringan Nusantara (IJN) sebesar 99,99%. IJN dimiliki 99,99% oleh PT Jaringan Infra Andalan (JIA), yang merupakan anak usaha langsung WIFI dengan kepemilikan 99,83%.

Menurut Komdigi, perusahaan yang telah mengunduh dokumen seleksi selanjutnya disebut Calon Peserta Seleksi. Calon peserta dapat menyampaikan pertanyaan tertulis terkait isi dokumen seleksi melalui surat resmi dalam bentuk file PDF yang ditandatangani Direktur Utama atau Direktur berwenang sesuai anggaran dasar perusahaan. Batas waktu pengajuan pertanyaan adalah Kamis, 21 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB.