Dolar Kembali Menguat, Pasar Nantikan Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Senin (18/8). Hal ini terjadi seiring pasar mencermati pertemuan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. 

Dilansir dari Reuters, Selasa (19/8), Indeks Dolar (DXY) naik 0,28% ke 98,11. Trump mengatakan pihaknya siap membantu zona euro dalam menjamin keamanan dari Ukraina. Hal ini sebagai bagian dari kesepakatan damai, serta berharap pertemuan itu dapat berujung pada dialog trilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Putin Bocorkan Hasil Negosiasi Bareng Trump ke India

Di sisi moneter, perhatian investor tertuju pada simposium tahunan kebijakan ekonomi dari Federal Reserve (The Fed). Ketua Jerome Powell diperkirakan memberi sinyal arah kebijakan suku bunga.

Powell sebelumnya menyatakan enggan memangkas suku bunga meskipun tarif impor berpotensi mendorong inflasi musim panas ini. Ekspektasi pemangkasan juga berkurang setelah data inflasi produsen (PPI) Juli lebih panas dari perkiraan, meski sebelumnya pasar sempat meningkatkan taruhan pemangkasan usai rilis inflasi konsumen (CPI) yang lebih jinak.

Saat ini, probabilitas pemangkasan suku bunga pada pertemuan bulan depan turun menjadi 83%. Padahal sebelumnya pasar yakin hal itu akan terjadi 100%.

“Powell kemungkinan belum akan mengunci arah kebijakan sebelum melihat data Agustus. Namun, jika pasar tenaga kerja kembali melemah, itu bisa menjadi alasan The Fed bertindak lebih cepat,” kata Analis Strategi DRW Trading Chicago, Lou Brien.

Baca Juga: Tanggapi Ucapan Trump, China Tegaskan Isu Taiwan Urusan Internal Beijing

Data terbaru juga menunjukkan sentimen pembangun rumah jatuh ke level terendah dalam lebih setahun di Amerika Serikat. Hal ini menambah tanda-tanda pelemahan ekonomi dari Negeri Paman Sam.