Kinerja Tertekan, Laba COAL Turun Jadi Rp17,36 Miliar

PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) melaporkan penurunan kinerja pada paruh pertama 2025. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Selasa (19/8/2025), emiten batu bara tersebut membukukan pendapatan usaha Rp162,94 miliar per 30 Juni 2025, turun 26,7% dibandingkan Rp222,20 miliar pada periode sama tahun lalu.

Penurunan pendapatan berdampak pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba bersih COAL tercatat Rp17,36 miliar, turun 34,3% dari Rp26,43 miliar pada semester I/2024. Laba sebelum pajak atau EBITDA juga terkoreksi 34,5% menjadi Rp22,45 miliar dari sebelumnya Rp34,26 miliar.

Baca Juga: IHSG Siang Ini Terkoreksi ke Level 7.800-an, GOTO, MAPI dan AKRA Top Losers LQ45

Meski beban pokok pendapatan berhasil ditekan 32,7% menjadi Rp118,36 miliar dari Rp175,74 miliar, laba bruto tetap melemah. Perseroan hanya mampu mencatatkan laba bruto Rp44,58 miliar, lebih rendah dibandingkan Rp46,46 miliar pada periode sama tahun lalu.

Di sisi neraca, total aset perusahaan meningkat 7% menjadi Rp865,00 miliar per 30 Juni 2025, dari Rp807,83 miliar pada akhir 2024. Namun, liabilitas juga naik 8,9% menjadi Rp485,80 miliar, dibandingkan Rp446,15 miliar pada akhir tahun lalu.

Baca Juga: Level 8.000 Tersentuh, IHSG Sepekan Meroket 4,84% dan Catat Rekor Kapitalisasi Pasar

Di pasar saham, harga saham COAL stagnan di level Rp38 per saham pada perdagangan Selasa (19/8/2025), sama dengan penutupan perdagangan sehari sebelumnya.