Kredit Foto: Ist
PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) terus memperkuat peran dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan di Maluku Utara dengan memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
General Manager External Relations IWIP, Yudhi Santoso, mengatakan sejak 2021, IWIP telah menjalin kemitraan dengan berbagai UMKM di sektor pengadaan bahan makanan, pakaian kerja dan peralatan, bahan bakar minyak (BBM), gas industri, jasa perawatan dan perbaikan, pengolahan kayu, transportasi dan akomodasi, hingga distribusi obat-obatan.
"Hingga awal 2025, total nilai kerja sama IWIP dengan UMKM telah mencapai Rp3,5 triliun. Langkah ini sejalan dengan Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan UMKM di daerah," ujar Yudhi dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (20/6/2025).
Baca Juga: IWIP Targetkan Rekrut 100 Ribu Tenaga Kerja Hingga 2026
Yudhi menyatakan bahwa kemitraan ini memberikan multiplier effect bagi masyarakat. Pasalnya, UMKM secara nyata telah menjadi pendongkrak perekonomian di wilayah tersebut.
"Karena itu, IWIP hadir dan aktif mendukung pertumbuhan UMKM, baik di Kawasan Industri Weda Bay hingga Maluku Utara. Kami juga mengoptimalkan peran UMKM melalui penyediaan kawasan khusus, membuka peluang perdagangan yang lebih luas,” ujarnya.
Dia mengatakan, perusahaan juga memperluas kontribusi sosial dan lingkungan melalui kemitraan dengan kelompok masyarakat Mangrove Lestari di Desa Kobe, Kecamatan Weda Tengah. Program rehabilitasi mangrove ini tidak hanya bertujuan menjaga ekosistem pesisir, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui pengolahan hasil mangrove, wisata edukatif, dan ekowisata berbasis komunitas.
Di sektor budaya, salah satu tenant IWIP, yakni Weda Bay Nickel (WBN), menjalin kerja sama dengan Sanggar Budaya Faisa untuk melestarikan alat musik tradisional Bambu Tada.
Baca Juga: IWIP Serap Lebih dari 81.000 Tenaga Kerja Asli Indonesia
Sejak 2018, IWIP menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dengan lima pilar utama: pendidikan, sosial budaya dan lingkungan, infrastruktur, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
"Perusahaan berharap seluruh inisiatif ini dapat menciptakan dampak jangka panjang bagi kualitas hidup masyarakat dan mendorong pembangunan daerah yang lebih berkelanjutan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement