Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi IP Lokal Aset Penting Tingkatkan Nilai Tambah Ekonomi

Kolaborasi IP Lokal Aset Penting Tingkatkan Nilai Tambah Ekonomi Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam menyemarakkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-80, Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) menghadirkan lebih dari 50 Intellectual Property (IP) lokal pada Karnaval Kemerdekaan.

IP tersebut dihadirkan melalui kolaborasi bersama TransJakarta, Kembu Club, dan puluhan kreator lainnya. Hal ini membuktikan komitmen pemerintah mendorong karya anak bangsa bersaing global.

Baca Juga: Kementerian UMKM Siapkan Verifikasi untuk UMK Pengelola Sumur Minyak Rakyat

Karakter seperti Aphu si 'Avocado Salaryman', Juki, dan Milk Mocha turut memeriahkan acara, menampilkan kekayaan ekosistem kreatif Indonesia.

“Rangkaian HUT Ke-80 RI yang disemarakkan dengan aktivasi kolaborasi bersama IP-IP lokal menjadi momen yang mencerminkan kreativitas bangsa untuk bersatu berdaulat, rakyat sejahtera, Indonesia Maju,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Rabu (20/8).

Kementerian Ekraf terus memunculkan kolaborasi terhadap IP lokal sebagai aset penting yang bisa dikembangkan dan dikomersialkan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi.

Diawali dengan kolaborasi Kementerian Ekraf bersama IP Kembu Club, yang memiliki karya pasangan Gira (Thessa) dan Arvy Ewaldo, yang menjadi salah satu IP resmi dari logo HUT Ke-80 RI. 

Karakter ikonik yang dikenal dengan Aphu si ‘Avocado Salaryman’ menjadi karakter unik berbentuk buah alpukat dengan wujud pegawai kantoran. Kembu Club juga dikenal dengan pilihan merchandise seni yang mengusung karakter dari kartun, permainan, dan media pop-culture lain.

Kolaborasi selanjutnya dilakukan bersama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) dengan menampilkan 7 IP lokal yang menghiasi 7 armada bus TransJakarta. Kolaborasi ini bisa menghubungkan para pegiat ekraf yang menjadi bagian pengguna transportasi publik melihat secara langsung kreativitas anak bangsa.

Wamen Ekraf Irene Umar mengatakan perhatian Kementerian Ekraf terhadap IP lokal juga mendorong ekosistem kreatif supaya makin pesat berkembang dan makin beragam.

“Kementerian Ekraf senantiasa memberikan komitmen dukungan terhadap IP-IP lokal untuk terus mendorong ekosistem kreatif yang inklusif. Kami meyakini setiap IP lokal punya potensi besar dan melalui proses kreasi yang menghasilkan produk atau karya ekonomi kreatif yang bisa terus berkembang,” ungkap Wamen Ekraf.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: