Saham MPRO, PIPA dan PBSA Lepas dari Suspensi, Intip Pergerakannya

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut suspensi atas perdagangan sejumlah saham, termasuk PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) mulai sesi I pada Rabu, 3 September 2025.

"Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00192/BEI.WAS/09-2025 tanggal 1 September 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 3 September 2025," jelas BEI.

Sebelumnya, bursa menjatuhkan suspensi terhadap saham MPRO pada 2 September 2025. "Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) pada tanggal 2 September 2025," tulis BEI. 

Baca Juga: Tambah Free Float, Perusahaan Prajogo Jual Saham BREN Senilai Rp251 Miliar

Pada perdagangan Senin (1/9), sahamnya ditutup melesat 14,07% ke Rp4.540. Dalam sepekan terakhir lonjakannya mencapai 30,09%, sementara dalam sebulan sudah meroket 63,31%. Namun, setelah suspensi dicabut, harga saham MPRO pada sesi pertama Rabu (3/9) justru terkoreksi tipis -0,44% ke Rp4.520.

Tak hanya MPRO, beberapa emiten lain yang sebelumnya ikut disuspensi juga kembali mengisi layar perdagangan. Saham PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA) misalnya, sempat ditutup menguat 13,07% ke Rp173 pada Senin lalu. Dalam tujuh hari, kenaikannya mencapai 80,21% dan bahkan menembus 127,63% dalam sebulan. Meski begitu, pagi ini saham PIPA turun tipis -0,58% ke Rp172.

Baca Juga: Empat Saham Dibekukan Sementara Imbas Harga Melonjak Tajam, Termasuk TMPO

Sementara itu, PT Paramita Bangun Sarana Tbk. (PBSA) kembali diperdagangkan dengan tren positif. Sebelum suspensi, saham PBSA sempat parkir di Rp895, naik 13,29% dalam sehari, 54,31% dalam sepekan, dan 124,87% dalam sebulan. Setelah suspensi dicabut, saham ini lanjut menguat lagi 2,32% ke Rp915.