Zulhas Pastikan Penanganan Sampah di 33 Provinsi Rampung dalam 2 Tahun

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memastikan bahwa proses penanganan sampah di 33 provinsi akan tuntas dalam waktu dua tahun.

Pria yang akrab disapa Zulhas tersebut mengatakan perizinan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa), yang merupakan proyek strategis nasional, segera rampung, dan seiring dengan itu pembangunan pembangkit ditargetkan selesai dalam periode 1 tahun sampai dengan 1,5 tahun.

"(Perizinan) sudah hampir selesai, tinggal kami terima saja, paralel sudah berjalan 3 bulan sampai dengan 6 bulan akan selesai perizinan, 1 tahun sampai dengan 1,5 tahun pembangunan akan selesai. Jado 2 tahun soal sampah di 33 provinsi bisa kita selesaikan,” ujar Zulhas kepada awak media di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Baca Juga: Rusak Kesehatan Lingkungan, Ratusan Kilo Sampah Berhasil Dibersihkan KKP

Zulhas mengatakan, aturan mengenai koperasi desa (Kopdes), PMK, Permendesa, dan permendagri sudah hampir diselesaikan.

“Target kita nanti terus lakukan perbaikan insyallah september bisa berjalan dengan lancer,” ujarnya.

Zulhas melanjutkan urusan pembiayaan dan kerja sama investasinya nanti akan dikerjakan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), yang merupakan sovereign wealth fund Indonesia.

Pembangunan PLTSa di 33 provinsi merupakan strategi pemerintah untuk mengatasi timbunan sampah yang menggunung di berbagai daerah, terutama di sejumlah tempat pembuangan akhir (TPA) yang telah kelebihan kapasitas.

Baca Juga: ESDM Kasih Sinyal, Danantara Bakal Jadi Penguasa Proyek PLTSa

Proyek pembangunan 33 PLTSa itu merupakan kelanjutan dari pembangunan 12 PLTSa yang telah berjalan pada tahun-tahun sebelumnya.

Walaupun demikian, hingga saat ini baru ada dua PLTSa yang beroperasi penuh, yaitu PLTSa Putri Cempo di Surakarta, Jawa Tengah, dan PLTSa Benowo di Surabaya, Jawa Timur.