APJASI dan Baharkam Polri Luncurkan Standar Kompetensi Satpam di Indonesia Security Summit 2025

Asosiasi Pengguna Jasa Sekuriti Indonesia (APJASI), Baharkam Polri dan Astra resmi meluncurkan Standar Kompetensi Spesialisasi Satuan Pengamanan dalam forum dari Indonesia Security Summit 2025 di Menara Astra, Jakarta, 25–26 Agustus.

Standar ini dirancang sebagai pedoman nasional guna meningkatkan profesionalisme satpam, seiring meningkatnya kompleksitas ancaman keamanan di dunia industri, mulai dari serangan siber, gangguan sosial, dinamika politik, hingga kerentanan rantai pasok (supply chain threat).

Baca Juga: Langkah Strategis Debindo: Gandeng ITE Group Buka Akses Bisnis ke Rusia

Ketua Umum APJASI, Leonard Abdul Aziz, menegaskan bahwa profesionalisme satpam kini membutuhkan penguasaan spesialisasi sesuai perkembangan risiko.

“Satpam tidak lagi cukup hanya dengan keterampilan teknis dasar. Kehadiran standar kompetensi ini menjadi pijakan penting untuk meningkatkan kapasitas mereka, sekaligus memberikan perlindungan lebih optimal bagi dunia usaha dan masyarakat luas,” ujarnya.

Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen Pol. Edy Murbowo menambahkan bahwa standar kompetensi baru ini merupakan langkah strategis dalam membangun sistem keamanan nasional yang adaptif.

“Kami melihat kolaborasi dengan APJASI dan dunia usaha sebagai bentuk sinergi nyata untuk memastikan satuan pengamanan memiliki kapasitas mumpuni dalam menghadapi ancaman yang berkembang,” katanya.

Indonesia Security Summit 2025 sendiri dihadiri lebih dari 575 peserta, terdiri atas pelaku usaha, perusahaan jasa keamanan swasta, kementerian teknis, kepolisian, akademisi, hingga masyarakat umum.

Baca Juga: BNI Hadirkan Inisiatif Konkret Dorong Bisnis Berkelanjutan dan Perkuat Kedekatan dengan Nasabah

Forum ini membahas isu terkini seputar mitigasi ancaman dan menampilkan inovasi teknologi keamanan terbaru, dengan fokus pada keberlangsungan usaha, ketahanan iklim investasi, dan penguatan rantai pasok nasional.