Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diproyeksikan Akan Terus Tumbuh, Wellness Tourism RI Ditawarkan ke Investor

Diproyeksikan Akan Terus Tumbuh, Wellness Tourism RI Ditawarkan ke Investor Kredit Foto: Dok. Kemenpar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menawarkan investasi di industri wisata kebugaran (wellness tourism) Indonesia yang selama ini dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Tawaran investasi tersebut disampaikan Menpar dalam kunjungan kerja ke Korea Selatan pada sambutannya dalam “Tourism Investment Meeting” sebagai agenda perdananya di Korea Selatan yang berlangsung di ARA Meeting Room, Four Seasons Hotel Seoul, Senin (8/9/2025).

Baca Juga: Celios Apresiasi Keputusan Prabowo Tunjuk Purbaya Gantikan Sri Mulyani, Tekankan Kebijakan Pro Rakyat

“Hari ini kami membuka pintu untuk berbagai peluang investasi, yang didukung oleh komitmen kebijakan, infrastruktur investasi nasional, dan sektor pariwisata yang dirancang untuk tumbuh,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Selasa (9/9).

Menteri Pariwisata Widiyanti mengatakan bahwa Korea Selatan bukan hanya pasar utama bagi pariwisata Indonesia, tetapi juga mitra terpercaya yang telah lama memiliki pengalaman mendalam dan visi yang tajam terhadap nilai-nilai keberlanjutan.

Wisata kebugaran (wellness) yang ditawarkan Menteri Pariwisata Widiyanti kepada para investor merupakan salah satu industri yang dinilai menjanjikan dan menjadi wujud implementasi nilai-nilai keberlanjutan yang diwariskan secara turun-temurun. Dan saat ini wellness tidak lagi memiliki segmen terbatas (niche), tapi dinilai menjadi sebuah pengalaman premium dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Menurut Global Wellness Institute, nilai ekonomi global dari industri kebugaran (wellness) pada 2023 mencapai 6,32 triliun dolar AS.

Industri ini diproyeksi akan tumbuh dengan Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk (CAGR) sebesar 7,44 persen hingga tahun 2029. Ini berarti ukuran pasarnya mendekati 10 triliun dolar AS. 

Selain itu, untuk mendapatkan kebugaran, wisatawan lebih sering bersedia membayar lebih demi pengalaman yang autentik, menyembuhkan, serta transformatif. Indonesia menjadi salah satu negara yang dinilai memiliki posisi strategis dalam memenuhi permintaan tersebut. 

Berdasarkan Global Wellness Institute, saat ini Indonesia berada pada peringkat enam besar dengan ekonomi wellness terbesar di Asia Pasifik dan peringkat ketiga untuk pertumbuhan tertinggi.

Banyak dari tradisi Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Begitu pula praktik kebugaran yang berakar pada tradisi mulai dari ritual penyembuhan khas Jawa hingga spa autentik Bali.

“Ini mengapa lebih dari 23 persen wisatawan yang berkunjung ke Bali menjadikan kebugaran sebagai motivasi utama perjalanan mereka. Selain Bali, destinasi baru seperti Yogyakarta, Solo, dan Sumba di Indonesia bagian timur, mulai bangkit sebagai pusat tujuan wisata kebugaran,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: