Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Paket Ekonomi Baru, dari Perlindungan Sosial hingga Modernisasi Kapal

Airlangga Paket Ekonomi Baru, dari Perlindungan Sosial hingga Modernisasi Kapal Kredit Foto: Ekon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah memperluas penerima manfaat diskon iuran jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian hingga mencakup pekerja bukan penerima upah. Program ini ditargetkan menyasar 9,9 juta orang dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp753 miliar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, perluasan manfaat itu meliputi segmen petani, pedagang, nelayan, buruh bangunan, hingga pekerja rumah tangga. Semula, program hanya menjangkau pengemudi ojek online dan pekerja pangkalan.

“Diskon iuran jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian ini bukan hanya untuk pekerja upah. Targetnya sebesar Rp9,9 juta dan perkiraan anggarannya Rp753 miliar,” ujar Airlangga dalam paparannya, Senin (15/9/2025).

Selain perlindungan sosial, pemerintah juga menyiapkan paket penyerapan tenaga kerja dari program unggulan Presiden. Program Koperasi Desa Merah Putih ditargetkan dapat menyerap 681 ribu pekerja dari total 80 ribu karyawan baru, dengan target hingga 1 juta pekerja pada Desember 2025.

Pada sektor kelautan, Kampung Nelayan Merah Putih akan dilaksanakan di 100 desa pada tahun ini dengan serapan 8.645 tenaga kerja. 

Dalam jangka panjang, pengembangan 4.000 titik kampung nelayan diproyeksikan menciptakan 200 ribu lapangan kerja. Sementara revitalisasi tambak di kawasan Pantura dengan luas 20 ribu hektare diperkirakan menambah 168 ribu tenaga kerja.

Pemerintah juga mendorong modernisasi armada perikanan melalui program kapal nelayan Merah Putih. Sebanyak 1.000 kapal baru dengan berbagai ukuran, mulai dari 30 GT hingga 2.000 GT, akan dibangun. 

Baca Juga: Dorong UMKM, Menko Airlangga Minta Masyarakat Manfaatkan Harbolnas

Program ini ditargetkan menambah 200 ribu lapangan kerja, baik melalui kapal nelayan baru maupun unit yang dikelola BUMN dan pelaku usaha swasta.

Di sektor perkebunan rakyat, Kementerian Pertanian menyiapkan program penanaman kembali 870 ribu hektare lahan. Komoditas yang menjadi prioritas antara lain tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, dan pala, dengan potensi serapan tenaga kerja lebih dari 1,6 juta orang.

Lebih lanjut, Airlangga sempat menyinggung bahwa Menteri Keuangan yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa, mengusulkan pembentukan tim akselerasi program prioritas yang dipimpin Menko Perekonomian dan Menko Pangan. 

Tim ini juga akan beranggotakan Wakil Menteri Keuangan, Menteri Investasi, Kepala BKPM, serta Menteri Bappenas, guna mempercepat realisasi serapan tenaga kerja dari berbagai program.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Istihanah

Advertisement

Bagikan Artikel: