Berdampak Besar Bagi Ekonomi, Pemerintah Dorong Investasi di Proyek Strategis Nasional
Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan, mengungkapkan Proyek Strategis Nasional (PSN) berdampak besar bagi perekonomian nasional.
Sehingga dirinya berharap lebih banyak investor khususnya untuk mendorong proyek-proyek infrastruktur yang berada di bawah PSN yang juga akan disinergikan dengan BUMN infrastruktur dan logistik terkait.
Baca Juga: Sejumlah Program Pemerintah Ini Akan Serap hingga 3 Juta Pekerja
Ini disampaikannya pada forum 10th Belt and Road Summit 2025 di Hong Kong, Kamis (11/09/2025).
"Dampak ekonomi yang cukup besar sangat dirasakan dengan adanya proyek-proyek di PSN, salah satunya KCJB/Whoosh yang dioperasikan oleh BUMN yaitu PT. Kereta Api Indonesia (KAI). Dimana Whoosh telah melayani lebih dari 11 juta penumpang sejak beroperasi pada 2023, menyerap 90% tenaga kerja lokal saat konstruksi, serta menjadi simbol alih teknologi dan kerja sama Indonesia–Tiongkok," ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Selasa (16/9).
Deputi Ferry Irawan menjelaskan bahwa saat ini terdapat 6 signifikan proyek dibawah PSN yaitu 4 kawasan industri Tanah Kuning, IKN, dan KCJB, dengan total investasi IDR649,49 triliun yang sebagian besar merupakan investasi dari Tiongkok dengan keterlibatan beberapa BUMN.
Lebih lanjut, proyek-proyek PSN tersebut tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi perekonomian dan masyarakat, antara lain penciptaan lapangan kerja, pengembangan wilayah, alih teknologi dan transfer pengetahuan, serta pertumbuhan perdagangan dan investasi.
“Proyek strategis ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk mendorong inovasi, pemerataan pembangunan, dan pertumbuhan berkelanjutan. Kami mengundang mitra dari Hong Kong, Tiongkok, dan negara-negara BRI (Belt and Road Initiative) lainnya untuk turut serta berinvestasi di kawasan industri, energi terbarukan, serta infrastruktur digital,” pungkas Deputi Ferry Irawan.
Sebagai informasi, setiap tahunnya Pemerintah Hong Kong menyelenggaran Belt and Road Summit yang merupakan platform internasional utama untuk mempromosikan kolaborasi bisnis di sepanjang Belt and Road.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement