ASEI Perkuat Sinergi Ekosistem Ekspor untuk Dorong Pertumbuhan UKM Nasional

PT Asuransi Asei Indonesia (ASEI) menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat ekosistem ekspor nasional dengan mengambil peran aktif dalam mendukung para pelaku usaha, termasuk Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) berorientasi ekspor.

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif. Sepanjang Januari–Desember 2024, nilai ekspor nasional tercatat sebesar USD 264,70 miliar atau tumbuh 2,29% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Ekspor nonmigas berkontribusi sebesar USD 248,83 miliar, meningkat 2,46% secara tahunan. Tren kenaikan ini berlanjut pada 2025, dengan capaian ekspor Januari–Mei 2025 mencapai USD 111,98 miliar atau naik 6,98% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kerja Sama Lintas Lembaga

Untuk mendukung peningkatan kinerja ekspor nasional, ASEI terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Sebagai sesama anggota Asosiasi Internasional Berne Union, Asei bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mengembangkan kerja sama Asuransi Kredit Penugasan Khusus Ekspor Usaha Kecil dan Menengah (PKE UKM).

Melalui sinergi ini, kedua Export Credit Agency (ECA) Indonesia tersebut berkomitmen menyediakan solusi menyeluruh –mulai dari pembiayaan melalui PKE UKM hingga perlindungan asuransi kredit.

Perlindungan ini menanggung hingga 70% coverage dari risiko gagal bayar, sehingga membantu eksportir UKM lebih percaya diri menembus pasar global.

Selain itu, kerja sama antara ASEI dan LPEI juga mencakup fasilitas co-insurance marine cargo yang memberikan jaminan atas risiko pengangkutan barang ekspor. Kedua institusi ini terus memperkuat kredibilitas Indonesia di kancah global.

ASEI juga aktif menjalin koordinasi dengan Kementerian Perdagangan RI, antara lain melalui audiensi dengan Direktorat Pengamanan Perdagangan, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri.

Dalam pertemuan yang digelar pada Juli 2025 lalu, Kemendag menyampaikan dukungan penuh terhadap peran strategis ASEI dalam mendorong ekspor nasional.

Rencana kolaborasi ASEI dengan Kemendag mencakup pengembangan program capacity building bagi pelaku ekspor serta penyusunan modul pembekalan teknis mengenai hambatan perdagangan dan mekanisme trade remedies seperti anti-dumping dan anti-subsidi.

Selain itu, ASEI telah melakukan pertemuan juga dengan Menteri Perdagangan RI pada awal 2025. Dalam kesempatan tersebut, Mendag menegaskan bahwa produk asuransi ekspor ASEI mampu memberikan perlindungan dan rasa aman bagi pelaku usaha termasuk UKM dalam menjalankan bisnis ekspor.

Komitmen ASEI ke Depan

"Sebagai bagian dari ekosistem ekspor nasional, ASEI tidak hanya menyediakan proteksi risiko, tetapi juga berperan sebagai mitra strategis yang membantu pelaku usaha menghadapi tantangan perdagangan global. Sinergi ASEI dalam ekosistem peningkatan ekspor nasional merupakan bukti nyata komitmen ASEI dalam memperkuat rantai nilai ekspor Indonesia,” ujar Dody Dalimunthe, Direktur Utama PT Asuransi Asei Indonesia.

Ke depan, ASEI akan terus memperluas cakupan perlindungan asuransi kredit ekspor, mengembangkan inovasi produk, serta mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong ekspor nonmigas sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional.

Sejalan dengan maraknya program stimulus ekonomi yang sedang digulirkan pemerintah, ASEI juga tengah menyiapkan skema kontribusi pada berbagai program strategis nasional, termasuk inisiatif Penguatan Koperasi Merah Putih.

Melalui skema ini, ASEI berupaya menghadirkan solusi mitigasi risiko dan perlindungan asuransi yang mendorong koperasi dan UKM lebih tangguh serta siap berperan sebagai penggerak roda perekonomian nasional.