Pesta Kriya Nusantara Resmi Dibuka, Kadin DKI Bidik Omzet Rp 1 Miliar untuk UMKM Naik Kelas
Kredit Foto: Ist
Dalam upaya memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), khususnya di sektor pangan dan sandang, Kadin DKI Jakarta bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) serta sejumlah stakeholder terkait menggelar Pop Up Festival dan Pesta Kriya Nusantara. Gelaran ini berlangsung selama empat hari, mulai 22 hingga 25 September 2025, sebagai wadah promosi sekaligus peluang bisnis bagi UMKM lokal.
Berlokasi di Menara Mandiri, kawasan SCBD Jakarta, acara resmi dibuka pada Senin (22/9). Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, menyampaikan bahwa ajang ini diikuti sekitar 100 tenant yang menghadirkan produk-produk bernuansa nasional. Menurutnya, setiap tenant menampilkan karya UMKM dengan kualitas terbaik yang mampu bersaing dengan produk serupa di pasar internasional.
"Saya akui produk-produk yang dijual pada event ini tidak kalah dengan produk impor yang dijual di mall-mall. Dengan event ini, hasil produk yang dijual oleh para pelaku UMKM bisa naik kelas dan Kadin DKI akan mendukung pemasaran produk tersebut," jelas Ketua Umum Kadin DKI Jakarta yang juga Ketua panitia event Pop Up Festival tersebut Diana Dewi.
Baca Juga: Kembangkan Fesyen dan Kriya, Kemenperin Kolaborasi dengan Universitas Mahasaraswati Denpasar
Diana Dewi juga menambahkan bahwa aneka produk yang dijual pada event yang bertemakan 'Bangkit Bersama UMKM' ini sebagian besar diproduksi oleh ibu-ibu dan hasil produksinya belum tentu kalah bersaing secara kualitas dengan produk sejenis dari negara luar.
Pop Up Festival dan Pesta Kriya Nusantara yang penyelenggaraannya turut didukung oleh Epic Market dan Pergi Kuliner, Diana Dewi menambahkan bahwa pada event yang telah digelar untuk kedua kalinya, pihaknya menargetkan pemasukan sebesar kurang lebih Rp 1 miliar.
"Jika pada penyelenggaraan pertama yang digelar selama 2-3 hari bisa menghasilkan Rp 500 juta dengan 40 tenant, gelaran kedua selama 4 hari dengan 100 tenant kami mentargetkan bisa menghasilkan perputaran uang senilai Rp 1 miliar," lanjut Diana Dewi menambahkan.
Selama 4 hari penyelenggaraan Pop Up Festival dan Pesta Kriya Nusantara yang digelar di lantai 10 Menara Mandiri, Diana menambahkan target pengunjung dari kalangan komunitas pegiat UMKM diharapkan bisa hadir sekitar 500 hingga 1.000 orang.
Baca Juga: Ekosistem Industri Fesyen dan Kriya Dibangun Lebih Inovatif untuk Bersaing di Pasar Global
Seperti diketahui sebelumnya pada opening Pop Up Festival dan Pesta Kriya Nusantara, diakhir acara turut dimeriahkan oleh fashion show persembahan Wakil ketua harian 2 Dekranas Sri Suparni Bahlil.
Puluhan model wanita terlihat memperagakan pakaian batik, tas serta berbagai aksesoris lainnya yang dijual oleh para pelaku UMKM yang konsentrasi disektor sandang.
Diana Dewi mempromosikan agar setiap pengunjung pulang membawa tenun cantik dari NTT, songket mewah dari Palembang, atau perhiasan mutiara indah dari Lombok, maka para pengunjung bukan hanya pulang dengan barang, tetapi juga membawa cerita, budaya, dan kebanggaan Indonesia. Mari kita semua tunjukkan bahwa mencintai produk lokal bukan sekadar slogan, melainkan aksi nyata.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement