Krakatau Steel Tembus Pasar Eropa, CRC Diekspor ke Spanyol

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Krakatau Baja Industri (KBI) mencatatkan rekor ekspor Cold Rolled Coil (CRC) ke Spanyol sebesar 54.247 ton. Pencapaian ini merupakan ekspor terbesar CRC sepanjang sejarah Krakatau Steel Group dan sekaligus memperkuat posisi perusahaan sebagai produsen baja nasional yang mampu menembus pasar internasional.

Direktur Utama KS Group, Akbar Djohan, mengatakan ekspor ini menegaskan kemampuan industri baja nasional dalam bersaing secara global. “Keberhasilan ekspor CRC oleh PT KBI bukan hanya kebanggaan bagi KS Group, tetapi juga menjadi bukti bahwa industri baja nasional memiliki kapasitas untuk bersaing dan menembus pasar internasional,” ujarnya.

Kegiatan ekspor ini mendapat apresiasi pemerintah. Menteri Perindustrian RI yang diwakili Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Setia Diarta, menekankan bahwa ekspor baja ke Eropa menunjukkan daya saing produk dalam negeri. “Pemerintah akan terus memberikan dukungan agar industri strategis seperti Krakatau Steel semakin berperan dalam memperkuat perekonomian nasional,” kata Setia Diarta.

Baca Juga: Krakatau Steel Tunjuk Cheria Vasti Jadi Sekretaris Perusahaan

Industri baja nasional memegang peranan penting dalam pembangunan infrastruktur, penguatan industri permesinan, otomotif, galangan kapal, dan sektor energi. Berdasarkan data World Steel Association, Indonesia menempati posisi ke-14 dunia dalam produksi crude steel tahun 2024 dengan total 18 juta ton, meningkat 110% dibandingkan produksi 2019 yang sebesar 8,5 juta ton.

Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kementerian Perdagangan RI, Deden Muhammad Fajar Shiddiq, menilai ekspor CRC ini sebagai bukti kemampuan produksi industri manufaktur dalam negeri untuk bersaing di kancah global.

Baca Juga: Pemerintah Jaga Pertumbuhan Industri Baja Nasional

Direktur Utama PT KBI, Arief Purnomo, menekankan bahwa keberhasilan ekspor ini merupakan hasil komitmen perusahaan dalam menjaga mutu produk dan layanan. “Sepanjang tahun 2025, KBI telah mencatat total ekspor CRC sekitar 62.000 ton ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Polandia, Spanyol, Belgia, dan Portugal,” ungkapnya.

Arief menambahkan, pasar ekspor akan menjadi salah satu kekuatan penjualan utama KBI. Saat ini, perusahaan bekerja sama dengan mitra strategis seperti Krakatau Posco sebagai penyedia bahan baku dan Posco Internasional untuk memperkuat distribusi pasar global.

Dengan pencapaian ini, PT KBI diharapkan semakin memperkokoh posisinya sebagai produsen baja berkualitas global sekaligus mendukung Krakatau Steel Group dalam mewujudkan kemandirian industri baja Indonesia. Langkah ini juga menegaskan komitmen perusahaan untuk memperluas pasar ekspor dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional.