- Home
- /
- Kabar Sawit
- /
- Energi
Subsidi dan Kompensansi Energi Sudah Dibayar, Purbaya: Engga Tahu Nyangkut Dimana
Kredit Foto: Youtube
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemerintah telah menuntaskan pembayaran subsidi dan kompensasi energi tahun anggaran 2024.
Menurut Purbaya, berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Keuangan, seluruh kewajiban subsidi dan kompensasi kepada PT Pertamina (Persero) maupun PT PLN (Persero) sudah dilunasi.
“Cuman saya respon sedikit terhadap tadi, klaim dari BUMN bahwa beberapa ada yang subsidi belum dibayar di tahun 2024. Saya sudah konfirm sama tim kami di sini, 2024 subsidi-nya sudah dibayar penuh, termasuk kompensasinya. yang terakhir bulan Juni ya, yang untuk Pertamina dan PLN Juni,” kata Purbaya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (30/9/2025).
Baca Juga: Menkeu Purbaya Ungkap Harga Asli BBM Hingga LPG 3 Kg
Purbaya menekanpan, dirinya tidak tahu menahu kemana aliran dana tersebut, namun, apabila terjadi permasalahan dengan dana yang belum masuk ke rekening maka Purbaya akan melakukan pengecekan Kembali.
“Jadi harusnya sudah clear Pak itu, saya nggak tahu kenapa belum masuk ke rekening mereka. Mungkin kita cek nyangkutnya dimana, tapi di tempat kami sudah kami kirim,” tuturnya.
Purbaya juga mengatakan dirinya akan memanggil direksi BUMN untuk melakukan klarifikasi apabila ada data yang menunjukkan pembayaran belum diterima.
“Setahu saya sampai saat sekarang ya di 2024 semuanya sudah dibayarkan datanya. Nanti kalau mereka ada klaim data yang belum dibayar, suruh menghadap saya secepatnya Pak. Tapi data yang kita miliki seperti itu,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Purbaya mengakui bahwa pembayaran kompensasi untuk tahun 2025 memang masih ada yang tertunda, khususnya untuk triwulan I dan II. Ia memastikan proses pembayaran sesuai prosedur yang berlaku dan ditargetkan selesai pada Oktober 2025.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Bakal Rombak Subsidi Energi Agar Lebih Tepat Sasaran
“Memang 2025 masih ada yang belum dibayarkan. Tribuan pertama, kedua. Tapi kita mengikuti prosedur yang sedang berjalan sekarang.
Kalau kita lihat nanti bulan Oktober yang tribuan pertama, kedua akan kita bayarkan penuh. Silahkan dilanjutkan. Jadi tolong nanti BUMN-nya menghadap kami,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menyampaikan hasil rapat dengan BUMN pada Senin (29/9) malam. Ia mengungkapkan masih ada subsidi dan kompensasi 2024 yang belum dibayar pemerintah.
Menurut data yang disampaikan Misbakhun, kompensasi kuartal I-2025 untuk PLN sebesar Rp27,6 triliun belum dibayarkan, sebagian di antaranya berasal dari tagihan 2024. Selain itu, masih terdapat diskon listrik Rp13,6 triliun dan kekurangan subsidi dalam DIPA 2024 sebesar Rp3,82 triliun untuk PLN.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement